Suara.com - Suzuki Fronx sedang naik daun, menjadi primadona baru di segmen SUV kompak Indonesia.
Desainnya modern, fiturnya lengkap, dan performanya cukup untuk kebutuhan harian maupun perjalanan jauh membuatnya banyak dijadikan wishlist.
Namun, seperti mobil yang baru dikenalkan ke publik pada umumnya, harga mobil bekas dari Fronx masih tinggi.
Unit baru pun dibanderol mulai Rp260 jutaan, dan di pasar bekas pun harganya belum turun signifikan.
Bagi pemburu SUV kompak dengan bujet terbatas, ini bisa jadi kendala.
Menariknya, ada opsi alternatif yang jarang dilirik: yakni Renault Kiger.
SUV kompak asal Eropa ini punya performa sekaliber Suzuki Fronx, plus harga bekasnya jauh lebih terjangkau, dan yang paling penting, perawatan serta ketersediaan onderdilnya relatif mudah (khususnya di kota besar) karena berbagi banyak komponen dengan Nissan Magnite.
Harga dan Ketersediaan
![Renault Kiger diperkenalkan di Indonesia pada Jumat (27/8/2021). [Renault India]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/27/96248-renault-kiger.jpg)
Di pasar mobil bekas, Renault Kiger tahun muda bisa ditemukan di kisaran Rp150 jutaan.
Baca Juga: 5 City Car Bekas di Bawah 100 Juta, Serba Hemat Pilihan Cerdas Pekerja Muda
Angka ini terpaut lebih dari Rp100 juta dibanding Fronx baru, memberi ruang lebar untuk alokasi dana ke asuransi, modifikasi, atau sekadar tabungan.
Dengan harga sedemikian, Kiger menawarkan value menarik bagi yang ingin SUV kompak dengan gaya perlente ala mobil Eropa tanpa harus menguras kantong hingga kering.
Mesin dan Performa
Renault Kiger hadir dengan dua pilihan mesin 1.0 liter tiga silinder. Varian non-turbo menghasilkan tenaga 72 PS dan torsi 96 Nm, cocok untuk penggunaan harian yang santai dan efisien.
Sementara varian turbo 1.0L HRA0—mesin yang sama dengan Nissan Magnite—mampu memuntahkan tenaga 100 PS dan torsi 152 Nm. Angka ini membuatnya setara dengan Fronx varian GX dan SGX bermesin K15C mild hybrid yang bertenaga 100,6 PS dan torsi 135 Nm.
Karakter mesin turbo Kiger memberi akselerasi lebih sigap di putaran bawah, ideal untuk stop-and-go di perkotaan maupun menyalip di jalan tol. Pilihan transmisi manual dan CVT juga tersedia, menyesuaikan preferensi pengemudi.