Infografis
Suara.com - BAIC Indonesia berencana mendatangkan BJ30 tujuh penumpang ke Indonesia setelah sebelumnya merilis BJ30 Hybrid di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Meski demikian, berbeda dengan BJ30 5 penumpang yang sudah mengadopsi teknolgi hybrid. Versi tujuh penumpang justru hanya akan mengandalkan mesin bensin atau Internal combustion engine (ICE).
"Jadi BJ30 nanti akan ada tujuh penumpang. Yang kita bawa masih di ICE 1.5 Turbo," ujar Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia, di Jakarta, Rabu (20 Agustus 2025).
Lebih lanjut, Dhani mengungkap alasan untuk mendatangkan BJ30 tujuh penumpang tanpa teknologi hybrid.
"Karena hybrid kita bukan plug-in hybrid. Jadi posisi baterai ada di belakang. Jadi dengan adanya tambahan kursi di ruang belakang, kita belum bisa menaruh baterai hybrid," ungkapnya.
Namun demikian, sambung Dhani, pilihan BJ30 tujuh penumpang merupakan model yang diharapkan konsumen Indonesia.
"Jadi versi tujuh penumpang ini memang permintaan dari konsumen. Dan di global memang belum ada, jadi ini versi tujuh penumpang memang dibuat khusus salah satunya untuk pasar Indonesia," terangnya.
Sebagai informasi, BAIC BJ30 Hybrid, merupakan SUV berteknologi tinggi, dan yang hadir di Tanah Air ini merupakan model dengan setir kanan pertama di dunia.
Model ini dibekali sistem hybrid yang menawarkan empat keunggulan utama, yaitu akselerasi 0–100 km/jam dalam 6,9 detik, konsumsi bahan bakar 15,5 km/l, torsi roda hingga 5.928 Nm, dan fitur All Terrain System dengan 7 mode berkendara termasuk Snow, Mud, Sand, dan Wading.
Baca Juga: Toyota Kembangkan Prius dengan Tiga Sumber Energi, Bisa Tenggak Etanol Sampai Tenaga Listrik
Peluncuran ini menandai langkah agresif BAIC Indonesia dalam memperluas portofolio kendaraan elektrifikasi, sekaligus memperkuat posisi merek asal Tiongkok tersebut di pasar SUV hybrid Tanah Air.
BJ30 Hybrid hadir dalam dua varian, masing-masing BJ30 4x4 dibanderol dari Rp575 juta sampai Rp605 juta. Sedangkan BJ30 4x2 dipatok dari Rp499 juta sampai Rp529 juta (OTR Jakarta).
