Jutaan Unit Mobil Honda Terancam Recall, Mesin Mati Mendadak di Kecepatan Tinggi

Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:07 WIB
Jutaan Unit Mobil Honda Terancam Recall, Mesin Mati Mendadak di Kecepatan Tinggi
Logo Honda. [AFP]
Kesimpulan

Suara.com - Badan keselamatan lalu lintas Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), kini tengah gencar melakukan penyelidikan awal terhadap sekitar 1,4 juta unit kendaraan Honda. Penyelidikan ini dipicu oleh ribuan laporan mengenai kegagalan mesin yang berujung pada kondisi kendaraan mati mendadak saat beroperasi di jalanan.

Fenomena ini tentu saja memicu kekhawatiran serius di kalangan pemilik Honda di Negeri Paman Sam. Laporan yang terus berdatangan ke NHTSA menunjukkan adanya pola kegagalan mesin yang signifikan, memaksa pihak berwenang untuk mengambil tindakan lebih lanjut demi menjamin keselamatan para pengendara.

Model Terkena Dampak 

"Investigasi ini mencakup model-model terkena dampak seperti Odyssey (2018–2020), Pilot (2016–2020), Ridgeline (2017–2019), Acura MDX (2016–2020), dan Acura TLX (2018–2020)," demikian dilansir dari Carscoops, Rabu (27 Agustus 2025).

Daftar panjang ini mencakup berbagai jenis kendaraan populer, mulai dari MPV keluarga hingga SUV premium dan truk pikap, yang semuanya merupakan tulang punggung penjualan Honda di pasar Amerika Serikat. Hal ini mengindikasikan bahwa masalah yang dihadapi mungkin bersifat fundamental dan tidak terbatas pada satu jenis kendaraan saja.

Keraguan Terhadap Recall Sebelumnya

Sebelumnya, pada November 2023, Honda sebenarnya telah mengambil langkah proaktif dengan melakukan penarikan kembali atau recall sekitar 249.000 kendaraan. Penarikan ini bertujuan untuk memperbaiki masalah serupa yang telah teridentifikasi.

Namun gelombang laporan baru mengenai kegagalan mesin yang terus berdatangan setelah recall tersebut membuat NHTSA meragukan efektivitas dan jangkauan kampanye perbaikan yang telah dilakukan.

"Sejumlah besar laporan baru mengenai kegagalan mesin membuat NHTSA meragukan bahwa recall tersebut telah mencakup semua kendaraan terdampak," ungkap pernyataan resmi NHTSA.

Baca Juga: Crosser Astra Honda Kembali Bawa CRF250R Melesat di Kejurnas Motocross

Honda Acura NSX yang dipamerkan di Detroit Motor Show, sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Honda Acura NSX yang dipamerkan di Detroit Motor Show, sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Ini menunjukkan bahwa masalah yang mendera Honda mungkin lebih luas dari perkiraan awal, atau perbaikan yang dilakukan sebelumnya belum sepenuhnya menuntaskan akar permasalahan.

Potensi Bahaya

Dokumen internal NHTSA mengungkapkan bahwa mereka telah menerima sekitar 3.000 laporan kegagalan mesin, baik dari konsumen secara langsung maupun melalui Honda. Angka ini secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan data laporan yang tersedia sebelumnya, mengindikasikan adanya eskalasi masalah yang memerlukan perhatian serius.

Sumber lain menambahkan bahwa pengawasan awal telah dimulai sejak 20 Agustus 2025, dan hingga kini NHTSA telah mencatat 414 laporan spesifik mengenai kegagalan mesin pada blok V6 3,5 liter (J-series) yang menjadi jantung dari banyak model yang diselidiki.

"Termasuk beberapa kejadian yang menyebabkan kecelakaan atau kebakaran. Walau belum ada laporan cedera atau meninggal dunia," demikian rincian yang diberikan.

Meskipun belum ada korban jiwa, potensi bahaya dari mesin yang mati mendadak di jalan raya, terutama pada kecepatan tinggi, tentu sangat mengkhawatirkan dan bisa berakibat fatal.

Investigasi awal ini akan menjadi penentu apakah NHTSA akan meningkatkan status penyelidikan menjadi analisis rekayasa, yang pada akhirnya dapat memaksa Honda untuk melakukan recall yang lebih besar dan komprehensif. Perkembangan selanjutnya dari penyelidikan ini tentu akan dinanti-nantikan oleh jutaan pemilik kendaraan Honda di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mengingat reputasi Honda sebagai produsen kendaraan yang andal dan aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?