Infografis
Suara.com - Toyota FJ Cruiser lawas menjadi salah satu mobil bekas tipe SUV diminati oleh pecinta kendaraan tangguh.
Mengusung desain retro yang terinspirasi dari Toyota Land Cruiser FJ40 generasi klasik, mobil ini bukan hanya menawarkan tampilan unik, tetapi juga kemampuan off-road yang sudah teruji.
Tak heran jika FJ Cruiser kerap diburu kolektor maupun pecinta SUV tangguh yang ingin tampil beda di jalan raya.
Dari sisi tampilan, Toyota FJ Cruiser lawas memiliki karakter yang sangat kuat. Bentuk bodinya mengotak dengan garis tegas, mengingatkan pada Land Cruiser era 1960-an.
Lampu depan bulat dipadukan dengan grille sederhana bertuliskan "TOYOTA" besar, menciptakan kesan klasik yang khas.
Bagian sampingnya terlihat unik berkat penggunaan pintu belakang model suicide door tanpa handle luar, sementara ban serep yang menempel di pintu bagasi menegaskan aura SUV petualang.
Ground clearance tinggi dan over fender besar membuat FJ Cruiser tampak siap melibas medan berat, baik itu jalur tanah, bebatuan, maupun pasir.
Masuk ke dalam kabin, Toyota FJ Cruiser lawas menawarkan interior yang sederhana namun fungsional. Desain dashboard dibuat minimalis dengan tombol-tombol besar yang mudah dijangkau, bahkan saat pengemudi menggunakan sarung tangan.
Material kabin didominasi plastik keras yang memang dirancang untuk ketahanan, bukan kemewahan.
Baca Juga: Naksir Honda City Hatchback Bekas? Pajaknya Bukan Main, Segini Harganya
Jok berbahan kain cukup tebal dan nyaman untuk perjalanan jauh, meski ruang kaki penumpang belakang terbilang terbatas. Karakter SUV dua pintu dengan pintu belakang tambahan membuat akses ke baris kedua tidak sepraktis SUV modern.
Namun, untuk kebutuhan petualangan dan penggunaan harian, interior FJ Cruiser masih tergolong layak dan tahan banting.
Spesifikasi Toyota FJ Cruiser
Toyota FJ Cruiser yang dipasarkan secara global, termasuk unit-unit yang kini beredar di Indonesia sebagai mobil impor, dibekali mesin bensin V6 berkapasitas 4.0 liter.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sekitar 239 hp dengan torsi 278 Nm, khususnya pada model tahun 2010 ke atas yang mendapat peningkatan tenaga.
Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi manual 6 percepatan atau otomatis 5 percepatan, dengan pilihan penggerak 4x2 maupun 4x4.
Sistem penggerak empat roda inilah yang menjadi daya tarik utama FJ Cruiser, karena membuatnya sangat andal untuk kegiatan off-road. Sasis ladder frame khas Toyota juga membuat mobil ini dikenal kuat dan awet.
Konsumsi BBM Toyota FJ Cruiser
Sebagai SUV bermesin besar, konsumsi BBM Toyota FJ Cruiser lawas tentu tidak bisa dibilang irit. Rata-rata konsumsi bahan bakarnya berada di kisaran 6–7 km/liter untuk pemakaian dalam kota, dan sekitar 8–9 km/liter untuk rute tol atau luar kota.
Jika dikonversi ke standar global, konsumsi gabungannya berada di angka sekitar 19 mpg.
Angka tersebut memang tergolong boros jika dibandingkan SUV modern, namun masih bisa dimaklumi mengingat bobot kendaraan, kapasitas mesin, dan sistem penggerak yang digunakan.
Harga Seken Toyota FJ Cruiser Lawas
Di pasar mobil bekas Indonesia, harga Toyota FJ Cruiser lawas masih relatif tinggi. Untuk unit tahun produksi 2007–2009, harga sekennya berkisar antara Rp450 juta hingga Rp550 juta, tergantung kondisi dan kelengkapan.
Sementara itu, model tahun 2010 ke atas yang sudah mendapat pembaruan mesin bisa dibanderol mulai Rp600 juta hingga Rp750 jutaan.
Harga tersebut terbilang stabil dan cenderung naik dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya minat terhadap SUV bergaya retro dan off-road.
Bahkan di pasar global, FJ Cruiser sempat mengalami lonjakan harga karena dianggap sebagai calon mobil klasik masa depan.
Pajak Tahunan Toyota FJ Cruiser
Untuk pajak tahunan, Toyota FJ Cruiser lawas dikenakan biaya yang cukup tinggi karena kapasitas mesinnya besar.
Di Indonesia, pajak tahunan FJ Cruiser berkisar antara Rp6 juta hingga Rp8 juta per tahun, tergantung daerah registrasi dan nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) yang berlaku.
Biaya ini perlu diperhitungkan dengan matang sebelum memutuskan membeli FJ Cruiser sebagai kendaraan harian.
Selain biaya pajak tahunan, memiliki Toyota FJ Cruiser lawas juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan biaya perawatan. Sebagai produk Toyota, FJ Cruiser dikenal memiliki tingkat keandalan yang baik.
Biaya perawatan tahunannya rata-rata berkisar Rp8–15 juta, tergantung kondisi kendaraan dan pemakaian.
Beberapa masalah umum yang sering ditemui pada unit lawas antara lain kerusakan aktuator AC, fuel pump, serta sensor-sensor tertentu.
Demikian itu informasi soal Toyota FJ Cruiser lawas yang masih beredar saat ini. Toyota FJ Cruiser lawas masih cocok untuk pecinta offroad, kolektor, atau mereka yang ingin tampil beda.
Kekurangannya terletak pada konsumsi BBM yang boros, ruang kabin belakang terbatas, serta pajak dan harga beli yang cukup tinggi.
Namun, jika Anda mencari SUV berkarakter kuat, tahan banting, dan memiliki potensi nilai investasi jangka panjang, Toyota FJ Cruiser lawas masih sangat layak untuk dimiliki.
Kontributor : Mutaya Saroh
