Dampak wabah virus Corona yang melanda negara China, ternyata tidak hanya terjadi pada sektor pariwisata saja, tetapi juga berimbas juga pada sektor jasa penerbangan.
Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena mengatakan, meski jadwal penerbangan tidak terlalu banyak menuju ke negara China namun mempunyai dampak yang cukup signifikan.
Ia menyebut jika dalam kondisi biasa penerbangan ke China bisa mencapai 56 kali penerbangan dalam perbulan. Sedangkan, pada kondisi ramai bisa mencapai 70 kali penerbangan perbulan menuju negara China.