DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Auriga Nusantara bekerjasama dengan sembilan organisasi masyarakat sipil mengembangkan pemetaan hutan di Indonesia dengan mengembangkan suatu platform yang dapat menunjukkan dinamika tutupan lahan. Platform tersebut bernama Mapbiomas Indonesia.
Adapun Sembilan lembaga tersebut antara lain HAKA Aceh, HAKI Sumsel, GENESIS Bengkulu, SAMPAN Kalbar, Save Our Borneo Kalteng, Green of Borneo Kaltara, KOMIU Sulteng, Mnukwar Papua Barat, dan JERAT Papua.
Yayasan Auriga Nusantara, Timer Manurung mengatakan Map biomas merupakan suatu platform pemantauan hutan yang pertama kali dikembangkan di Brasil beberapa tahun silam.