DENPASAR – Siang yang terik di Pulau Dewata, I Nyoman Puspa (58 tahun) mengusap keringat di dahinya. Tanpa sadar baju yang ia kenakan sudah dibasahi keringat. Kala itu ia tengah dikerubungi nelayan dengan beragam pertanyaan. Situasi seperti ini telah ia lalui selama 36 tahun, tak jarang ia mendapat panggilan dari nelayan yang tertimpa masalah. Dengan telaten, Nyoman membantu menyelesaikan berbagai hal, mulai dari urusan administrasi, kelembagaan, hingga akses pemasaran.
Di penghujung masa baktinya sebagai abdi negara, Nyoman sama sekali tidak menyurutkan semangatnya dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat pesisir. “Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain" sebuah prinsip yang selalu ia pegang selama ini. Baginya, melihat tangkapan nelayan yang melimpah dan harga ikan yang tinggi merupakan kepuasan tersendiri.
Sejak diangkat menjadi Penyuluh Perikanan PNS pada tahun 1989, ia telah hidup bersama pelaku utama. Hari-harinya disibukkan di pesisir bersama kelompok. Sepanjang kiprahnya menjadi penyuluh perikanan, ia telah berhasil mendampingi puluhan kelompok usaha dan ratusan pelaku utama di Bali. Jatuh bangun, tentu tak pernah luput dari perjalanannya.
Nyoman Puspa Antarkan KUB SGBL Raih Berbagai Prestasi
Siang yang terik di Pulau Dewata, I Nyoman Puspa (58 tahun) mengusap keringat di dahinya
kabarnusa
Kamis, 19 Agustus 2021 | 15:14 WIB

Sumber: kabarnusa
BERITA LAINNYA
Sport Tourism Dibutuhkan bagi Kebangkitan Pariwisata Bali
2021-11-15 11:35:16 WIBTERKINI
benarnews | 12:10 WIB
bantennews | 12:09 WIB
bantennews | 12:09 WIB
banjarbaruklik | 12:09 WIB
afederasi | 12:08 WIB
afederasi | 12:08 WIB
acehinfo | 12:07 WIB
1tulah | 12:06 WIB
1tulah | 12:06 WIB
timesindonesia | 12:06 WIB