KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura- Otoritas Bandar Udara Wamena masih memarkir maskapai penerbangan Jayawijaya Air di sisi landasan pacu, hingga Tim KNKT yang berada di Jayapura, akan menyelidiki kecelakaan pesawat tersebut.
Saat ini, badan pesawat masih terletak dengan jarak yang cukup bisa digunakan untuk takeoff dan landing.
“Kurang lebih ada sekitar 30-40 meter terseret dari pinggiran runway ke bangkai pesawat atau sekitar 50 meter masih bisa digunakan untuk kegiatan takeoff dan landing,” kata Pelaksana Harian Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas 1 Wamena, Ferdinan Halatu, Jumat 25 Mei 2018.
Pasca tergelincirnya pesawat cargo yang membawa bahan campuran seberat 12.500 kilogram, bandara tersebut juga sempat ditutup lebih dari 2 jam lamanya, hingga menyebabkan pesawat penumpang dan pesawat cargo batal diterbangkan.
“Pada dasarnya dalam aturan, pembukaan bandara kembali belum diperbolehkan, namun situasi di Wamena harus membuka bandara, dengan upaya sebaik mungkin tidak mengabaikan dari sisi keamanan dan keselamatan.
Insiden ini terjadi di runway 15 dan kondisi runway tidak ada kerusakan namun di pinggiran runway hanya ada puing-puing pesawat,” jelasnya.
Siang tadi, pukul 14.10 WIT, Jayawijaya Air terseret hingga 800 meter keluar dari landasan pacu, saat mendarat di Bandar Udara Wamena. Akibatnya, mesin turbin bagian sebelah kiri lepas dan tak ada korban jiwa dalam kecelaakaan pesawat tersebut. ***(Stefanus Tarsi)