Kriminologi.id - Seorang gadis berusia 17 tahun lolos dari buruan pemberontak ISIS saat mereka menyerang desa Shibki, di pinggir timur Provinsi Sweida, Suriah Selatan. Hanin Jibai selamat setelah bersembunyi di dalam tangki air. Sementara dua adiknya yang berusia 12 tahun dan ibunya tewas di tangan ISIS.
Saat itu Hanin Jibai pada satu malam terbangun karena mendengar suara tembakan dari luar rumahnya. Hanin Jibai tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Dia melihat ibunya sedang memegang tongkat dan berusaha untuk mencegah beberapa pria bersenjata menerobos ke dalam rumah mereka.