Infografis
Kriminologi.id - Seorang pria yang mengendarai mobil Captiva B 1207 TGZ memukuli bocah SMP hingga mengeluarkan darah. Polisi mengklaim, telah mengantongi identitasnya dan pria tersebut bukanlah anggota TNI.
Reza Achmad, kakak korban yang menjadi saksi dalam pemukulan itu menuturkan kronologi kejadian kepada Kriminologi.id. Dia mengatakan, pemukulan itu bermula saat dirinya dan ibunya berniat mengunjungi rumah nenek.
Video Viral Anggota TNI Aniaya Petugas SPBU Wanita Video Viral Pria Berbadan Tegap Pukuli ABG di Tol Jagorawi Video Viral Lurah Arogan Bentak Warga di Jeneponto Sulsel
Dalam perjalanan, tiba-tiba mobil berada di depannya mengerem mendadak. Mobil pelaku yang berada di belakang Reza pun ikut berhenti mendadak.
Pelaku yang terbawa emosi menyalip mobil Reza. Bahkan, beberapa kali pelaku memberikan isyarat agar Reza menghentikan mobilnya dengan cara memepet kendaraannya.
"Sebelumnya pelaku ini mepet-mepet mobil saya berkali-kali. Tapi saya hiraukan," kata Reza kepada Kriminologi.id di Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2018.
Reza mengaku tak mau menghiraukan aksi pelaku sebab hal itu bukan kesalahannya. Reza pun melaju ke gerbang pintu Tol Cililitan. Dia berpikir mobil tersebut sudah tak mengikutinya.
Namun pelaku terus mengejar mobil Reza. Sekitar 100 meter dari pintu Tol Cililitan, pelaku datang tiba-tiba dari lajur kiri. Dia memotong jalur mobil Reza dari tengah ke kanan.
Selanjutanya, pria bertubuh besar itu keluar dari mobilnya dan langsung ke arah mobil Reza. Melihat pria itu mendekat, Reza berinisiatif membuka kaca pintu mobilnya. Tanpa basa-basi, pelaku langsung mencekik lehernya.
"Waktu saya dicekik, adik sama ibu saya turun dari mobil dan langsung mencoba melerai tapi baru lewat omongan. Adik saya langsung dipukul tanpa basa-basi," ujar Reza.
Setelah sempat berdebat dengan dirinya, kata Reza, pelaku langsung masuk mobil dan melarikan diri.
Reza mengatakan, setelah peristiwa itu, ia dan keluarganya memutuskan untuk melaporkan aksi arogan pria itu ke Polda Metro Jaya, tepatnya pada Selasa, 22 Agustus 2018, sore.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono membenarkan bahwa pihak korban telah membuat laporan di Polda Metro Jaya. Selain itu, saat ini pihaknya tengah menyelidik kasus tersebut.
"Iya sudah buat laporan, tadi malam buat laporan," kata Argo.
