NEW DELHI -- Balbir Singh ingat betul ketika menjadi bagian dari gerombolan fanatik kelompok agama mayoritas yang menghancurkan Masjid Babri di India yang berusia ratusan tahun, pada 6 Desember 1992 lalu. Dia bercerita, dengan mengacungkan palu di tangannya saat itu, berbagai bagian masjid hancur karenanya, bahkan, ia mengambil bongkahan batanya untuk dijadikan suvenir.
Tak hanya itu, ketika dirinya mencapai puncak kubah, ia juga menghancurkan dan membongkarnya bersama rekan yang lain, Yogendra Pal yang tergabung di kar sevak (relawan agama mayoritas di India yang menghancurkan masjid). Namun, kebanggaan karena menghancurkan rumah ibadah itu tak berlangsung lama bagi mereka.
Bagaimana tidak, suatu hal yang dianggap sebagai kejahatan oleh publik, bahkan dirinya sendiri itu, membuat mereka merenung dan melakukan introspeksi mendalam. Alhasil, enam bulan kemudian, mereka mantap untuk masuk Islam.