Menilik Gerakan Mahasiswa sebagai Upaya Demokratisasi

Saat ini, perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara pasca reformasi sedang mengalami ujian.

satelitpost
Senin, 7 Oktober 2019 | 15:40 WIB
Menilik Gerakan Mahasiswa sebagai Upaya Demokratisasi
Sumber: satelitpost

Saat ini, perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara pasca reformasi sedang mengalami ujian. Kondisi tersebut ditunjukkan oleh ekspresi masyarakat yang belum merasakan dampak positif dari harapan dan cita-cita diawal yang digaungka. Alih-alih mengobati kelemahan orde baru, namun kenyataannya langkah reformasi malah mangalami buram dalam melihat visi ke depan. Bagaimana tidak, ujian tersebut mulai terlihat manakala pelaksanaan kontestasi pemilihan umum (pemilu) presiden dan wakil presiden (eksekutif), euforia pesta demokrasi tersebut sekaligus memberikan dampak pembelahan politik dalam tubuh masyarakat yang diiringi dengan munculnya polusi kebencian dan nada perpecahan.

Kini, seusai sengketa dalam pemilu dapat diredam, letupan-letupan konflik politik dan sosial mulai terdengar kembali, hal ini ditengarai akibat dari lahirnya produk aturan yang disahkan oleh lembaga negara yang tidak sesuai dengan aspirasi dan kehendak masyarakat, kondisi ini tentu saja tidak ideal bagi negara yang menganut sistem demokrasi yang mestinya mengedepankan partisipasi warga negara sebagai salah satu sumber kunci dan keutamaan sentral.

Pada dasarnya, Hardiman (2013) mengidentifikasi bahwa salah satu harapan besar setelah tumbangnya orde baru dan kemudian memasuki era reformasi adalah mengawasi perilaku pemerintah untuk tidak lagi memegang monopoli dalam memberi arah perkembangan masyarakat, maka arah itu tidak ditentukan oleh pemerintah, melainkan oleh demokrasi itu sendiri. Kemudian juga semangat mengembalikan kebebasan dan kesetaraan. Rakyat dapat menentukan arah bagi dirinya yang secara substansial bisa berisi apapun, tanpa kualifikasi etnis, finansial atau bahkan tidak memiliki keunggulan moral. Karena menyangkut kehendak sejumlah besar orang dan kelompok yang berbeda-beda, tidak ada kondisi politis yang lebih tidak pasti daripada pemerintahan oleh yang diperintah.

 

BERITA LAINNYA

TERKINI