Menkominfo sebelumnya mengusulkan agar Pemilu 2024 dilakukan dengan internet atau sistem e-voting. Namun, usulan ini rupanya mendapatkan penolakan dari Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahteta (PKS).
Melansir Wartaekonomi.co.id –jaringan- Suara.com, Ketua DPP PKS sekaligus Anggota DPR, Mardani Ali Sera mengkritik usulan penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan e-voting.
Menurutnya, cara itu sangat melompat bagi sistem penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Ia mencontohkan banyak negara menerapkan e-voting dalam pemilihan umum, tetapi akhirnya kembali ke cara manual.
"Usulan yang melompat. Kita melihat negara-negara yang e-voting beberapa kembali ke manual," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (24/3 2022).
Alasan lainnya, legislator PKS daerah pemilihan DKI Jakarta ini menjelaskan Indonesia menganut budaya gotong royong dan berkumpul bersama. Artinya, sistem itu bisa mengancam kepercayaan publik.