JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra menepis rumor tentang peluang kecil Joko Widodo memenangi pemilu presiden 2019, sebagaimana tulisan ringkas berjudul “Jokowi Dipastikan Tidak Menang Pilpres 2019” yang beredar di media sosial.
Yusril menegaskan argumentasi itu jelas keliru. Alasannya, pertama, butir 2 dan 3 itu niscar tak berlaku jika kontestan pemilu presiden sebanyak dua pasang kandidat.
“Kalau ada lebih dari dua pasangan, maka jika belum ada salah satu pasangan yang memperoleh suara seperti ketentuan di atas, pasangan tersebut belum otomatis menang. Maka ada putaran kedua,” katanya saat dihubungi, Sabtu (20/4/2019).