Tokoh lintas agama di Surabaya menyatakan diri menolak aksi people power atau pengerahan massa, yang belakangan isu dimunculkan ditengah proses Pemilu 2019.
Pernyataan para tokoh lintas agama ini disampaikan pada saat acara peringatan setahun tragedi bom Surabaya di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Senin (13/5/2019).
KH Ahmad Suyanto selaku pemuka agama Islam memimpin pembacaan pernyataan, bersama tokoh lintas agama yang lain seperti Wignyo pemuka agama Kristen, Romo Eka selaku pemuka agama Katolik, Ketut Gotra selaku pemuka agama Hindu, Patric dan Dipo dari agama Budha, Otto Bambang Wahyudi dari aliran kepercayaan serta Bingki Irawan dari agama Konghucu.