Upacara penyucian tombak Pusaka Kyai Upas atau yang sering disebut "Jamasan Kyai Upas," yang telah menjadi sebagai warisan budaya, terbuka untuk umum dan berlangsung di halaman kantor Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Tulungagung. Jumat (13/9/2019) pagi.
Ada nuansa sakral dan mistik sesaat penyucian Tombak yang digunakan ketika melawan penjajah Era Jepang dahulu, selain itu warga datang berburu air sisa-sisa pencucian, dimana warga meyakini air tersebut bisa membawa keberkahan.
Sebelum ritual jamasan dilaksanakan oleh Bupati beserta pejabat tinggi Tulungagung yang dipimpin oleh sesepuh Keluarga Pemilik Tombak Pusaka, keluarga sesepuh sebelumya harus melakukan malam tirakatan yang dilalui oleh sesepuh keluarga pemilik Tombak Pusaka Kyai Upas.