TIMESINDONESIA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Bahauddin mengatakan angka kunjungan penderita diabetes melitus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada tahun lalu jumlahnya tercatat 4.318. Padahal angkanya pada 2018 masih berada di 3.905.
Faktor risiko yang bisa dimodifikasi sebagai sumber utama dari penyakit ini berkaitan erat dengan gaya hidup. Mulai dari enggan mengonsumsi buah dan sayur, gemar memakan makanan dengan kadar gula dan garam tinggi, minimnya aktivitas fisik ringan, hingga kecanduan merokok.
“Kebanyakan sekarang manusia suka mengonsumsi yang instan. Tetapi itu menyehatkan atau tidak, justru mereka tidak mempermasalahkannya,” kata Bahauddin.