TIMESINDONESIA – Puluhan organisasi yang terdiri dari mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan menolak aktivitas penambangan pasir di Kaki Gunung Galunggung Desa Mekarjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Aris Rifki Mubaraq, pemuda asal Kampung Sodonghilir, Desa/Kecamatan Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya yang dianugerahi gelar sebagai pemuda pelopor tahun 2019, turut serta mengkritisi pembangan pasir di lokasi tersebut.
Menurut Aris, keseriusan dan fokus dalam mengkritisi aktivitas penambangan pasir ini berangkat dari kesadaran diri, bahwa kita harus menjaga alam. “Alam hanyalah amanah titipan untuk keberkahan hidup buat anak cucu kita kelak nanti,” papar mahasiswa Jurusan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi Tasikmalaya ini, Rabu (27/1/2021).