TIMESINDONESIA – Kota umumnya sudah didesain untuk menghadapi hujan terbesar yang pernah terjadi agar kota tidak kebanjiran. Menurut Pakar Bumi dan Kebencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Dr Ir Amien Widodo, atas dasar curah hujan tersebut dibuatlah saluran-saluran penampung air hujan dengan dimensi sesuai dengan debit banjir yang akan terjadi.
Tanggul-tanggul sengaja dibuat untuk mencegah meluapnya banjir. Bozem-bozem atau rawa-rawa dibuat di berbagai tempat untuk menampung luapan sungai. Demikian pula disiapkan pompa-pompa air untuk mempercepat penurunan muka air banjir.
Pemerintah sebagai penanggung jawab membuat berbagai aturan agar semua pihak bisa menjaga semua saluran dan bozem agar bisa berfungsi sesuai kebutuhan air saat banjir.