Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!

Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:30 WIB
Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!

Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, membuat pengakuan mengejutkan terkait aksinya saat gedung parlemen digeruduk massa demonstran pada 25 Agustus lalu. Legislator NasDem itu secara blak-blakan mengaku sembunyi saat para demonstrasn menggeruduk gedung Parlemen.

Pernyataan itu disampaikan Sahroni pada Selasa (26/8/2026) atau setelah demo 25 Agustus di DPR yang berakhir rusuh.

Crazy Rich asal Tanjung Priok itu mengungkap alasannya ngumpet saat dengar langsung aspirasi para pendemo. Hal itu diduga terkait ucapan sebelumnya yang menyebut seruan pembubaran DPR adalah ide orang tolol sedunia.

"Itu bagus sekali, karena dengar langsung di sana. Tapi kan saya enggak mungkin menampakkan fisik. Saya ngumpet-ngumpet dan mendengar langsung," ujar Sahroni.

Meski memilih bersembunyi di balik keramaian, Sahroni mengaku mengapresiasi cara penyampaian aspirasi yang dinilainya "bagus dan baik" oleh para pendemo di Gerbang Pancasila.

DPR Tunjangan Naik, Crazy Rich Sahroni Balas Nyinyiran Publik: Gak Senang Lihat Orang Senang! (Dok: DPR)
Anggota DPR RI Ahmad Sahroni. (Dok: DPR)

Klarifikasi Sahroni Terkait Cibiran 'Orang Tolol Sedunia'

Nama Ahmad Sahroni sendiri bukan kali pertama menjadi buah bibir. Sebelumnya, politikus Partai NasDem ini sempat melontarkan pernyataan kontroversial yang memicu pro dan kontra. Sahroni terang-terangan menyebut seruan pembubaran DPR sebagai "ide orang tolol sedunia."

Pernyataan tersebut terlontar menyusul kritikan publik terhadap kinerja DPR, terutama terkait pengesahan undang-undang yang dianggap tidak pro-rakyat. Ungkapan keras Sahroni ini sontak menuai beragam reaksi, dari dukungan hingga kecaman.

Menanggapi polemik yang timbul, Sahroni kemudian memberikan klarifikasi.

Baca Juga: Heboh Postingan Provokatif Polisi usai Demo Rusuh di DPR: STM Kentang, Rame Doang Ditembak Mundur!

Ia menjelaskan bahwa pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada seluruh masyarakat yang mengkritik DPR. Melainkan, secara spesifik menyasar pihak-pihak yang dinilainya tidak memahami fungsi dan peran DPR dalam sistem demokrasi Indonesia.

"Saya tegaskan, bukan berarti saya tidak mau dikritik. Kritikan itu penting sebagai evaluasi. Tapi jika seruannya sudah pembubaran, tanpa ada solusi atau pemahaman yang komprehensif, bagi saya itu tidak masuk akal," jelas Sahroni dalam kesempatan terpisah.

Ia menambahkan, DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat memiliki peran krusial dalam checks and balances pemerintahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?