Dandim 0703 Cilacap: Jangan Sampai Cilacap Dikenal sebagai Kabupaten Rawan

Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi SIP mengatakan, TNI membuka pintu bagi pihak ketiga (investor) untuk mengembangkannya terutama yang dulu pernah dijadikan objek wisa

timesindonesia
Sabtu, 10 April 2021 | 14:49 WIB
Dandim 0703 Cilacap: Jangan Sampai Cilacap Dikenal sebagai Kabupaten Rawan
Sumber: timesindonesia

TIMESINDONESIA – Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi SIP mengatakan, TNI membuka pintu bagi pihak ketiga (investor) untuk mengembangkannya terutama yang dulu pernah dijadikan objek wisata (obwis) di Kabupaten Cilacap.

"Seperti Teluk Penyu, Benteng Pendem, dan Widarapayung. Di sana tidak ada terpampang bagaimana sejarah objek wisata tersebut. Kalau wisatawan asing tanya, nggak ada yang bisa jawab, lucu jadinya," ujar Andi, menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Hotel Atrium, Jumat (9/4/2021) malam.

Ungkapan Dandim tersebut sedikit menjawab adanya kontroversi diputusnya kerja sama pengelolaan objek wisata antara TNI AD dan Pemkab Cilacap, beberapa waktu lalu. Aset TNI terbentang dari pesisir pantai Jetis hingga Teluk Penyu.

Sebagaimana arahan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto bahwa aset TNI AD di mana pun akan dikelola sepenuhnya oleh TNI. Jika nanti akan dikembangkan, khususnya untuk pariwisata maka akan mengundang pihak ketiga (investor).

Dandim menjelaskan, sejak dirinya di Cilacap selalu mendorong pihak eksekutif yakni Pemkab Cilacap sebagai leading sector untuk mencari pihak ketiga guna mengembangkan konsep spot-spot wisata.

Sebab, ada aturan bahwa kita tidak boleh overlapping management. "Pemkab pemerintah, kita juga pemerintah. Karena itu tidak boleh ada overlap. Untuk itu kita terus mendorong Pemkab Cilacap," kata Andi.

Di sisi lain, Dandim mempertanyakan tentang fungsi Benteng Pendem yang merupakan warisan budaya bangsa. Hingga saat ini tidak ada literasi tentang sejarah Benteng Pendem atau Benteng Karangbolong di Nusakambangan.

"Saya men-challenge teman-teman. Coba cari sumber informasi baik melalui arsip nasional atau arsip pemda, tidak ada itu literatur sejarah Benteng Pendem. Kita sebagai warga Cilacap nggak tahu sejarah budaya kita sendiri, kan malu," ungkapnya.

Karena itu, Andi mengajak semua pihak bersama-sama mengelola Teluk Penyu, Benteng Pendem, dan Widarapayung. Juga Benteng Karangbolong di Pulau Nusakambangan.

Ia menandaskan bahwa ikon Cilacap adalah Nusakambangan. Apa jadinya jika literatur tentang bagaimana ikon itu sebenarnya, sejarahnya, jika kita tidak sama-sama mencarinya dan mengembangkannya menjadi objek wisata sejarah.

"Kabupaten Cilacap jangan cuma dikenal sebagai wilayah kabupaten rawan bencana secara nasional," ucap Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi. (*)

BERITA LAINNYA

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?