Bangka Barat Miliki Tujuh Suku Lokal dengan 41 Adat Istiadat

Lembaga Adat Melayu Negeri Sejiran Setason beraudiensi dengan Bupati Bangka Barat yang didampingi Dandim 0431/Bangka Barat dan Kepala Dinas Pariwis

wowbabel
Kamis, 17 Februari 2022 | 13:03 WIB
Bangka Barat Miliki Tujuh Suku Lokal dengan 41 Adat Istiadat
Sumber: wowbabel

Lembaga Adat Melayu Negeri Sejiran Setason beraudiensi dengan Bupati Bangka Barat yang didampingi Dandim 0431/Bangka Barat dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangka Barat diruang tamu Bupati Bangka Barat, Kamis (17/02/2022).

Ketua Lembaga Adat Melayu Negeri Sejiran Setason, Datuk Sardi Ibni Buman Budin menyebutkan audiensi tersebut untuk melaporkan program kerja dan usulan agar segera dilakukan pengukuhan kepengurusan yang baru.

"Didalam perda nomor 4 tahun 2013 masalah kebudayaan Bangka Barat itu ada 7 anak suku," Ucap Datuk Sardi Ibni Buman Budin.

Disampaikan Datok Sardi beberapa suku lokal Bangka Barat tersebut yakni, di wilayah Kecamatan Muntok ada suku Siantan, dan suku Jering, di wilayah Kecamatan Simpang Teritip ada suku Jering.

Di wilayah Kelapa ada suku Ketapik, suku Jering, dan suku Empeng, di wilayah Tempilang ada suku Empeng, di wilayah Jebus ada suku Tapak Tiwang, dan di wilayah pinggir laut atau pesisir Parittiga ada suku Sekak.

"Tentunya semua suku itu ada adat istiadat budaya masing-masing. Kalau Siantan ada adat budaya yang kita lestarikan kemudian Jering juga ada adat istiadat dari mulai kelahiran sampai dengan kematian artinya ada di sedikit banyaknya perbedaan dari masing-masing suku itu," jelasnya.

Datok Sardi menyebutkan Kabupaten Bangka Barat termasuk daerah yang paling kaya terhadap adat suku karena ditempat lain suku lokal itu tidak sebanyak di Bangka Barat.

"Itu yang kita maksudkan suku lokal yang ada di Bangka Barat bukan suku Nusantara seperti Jawa, Bugis dan sebagainya itu diluar itu cuman itu tetap menjadi binaan kita," tukas Datok.

"Jumlah pagelaran adat itu ada sekitar empat puluh tujuh seluruh se Bangka Barat kalau di Siantan yang di tangga seribu kalau di Jering itu banyak ada seperti pesta-pesta adat," katanya.

Bupati Bangka Barat H.Sukirman mengatakan, lembaga adat Melayu di Bangka Barat sudah sejak dulu ada maka keinginannya dapat diberikan edukasi kepada generasi muda.

"Untuk lebih memahami ada Istiadat kita kemudian dengan adat inilah kita dapat menunjang program pemerintah yang akhirnya bermartabat dengan beradat," tutur Sukirman. (rul/wb)

BERITA LAINNYA

TERKINI