Infografis
Suara.com - Game online saat ini tidak saja dimainkan untuk sekadar hobi atau pelepas penat. Lebih dari itu, bermain game online juga bisa menghasilkan duit yang cukup besar.
Bisnis dari game online memang menggiurkan. Dari permainana ini bisa menghasilkan cuan dengan menjual voucher game, jual-beli akun, jual-beli item, dropship perlengkapan gaming, dan yang tak kalah menarik menjadi joki game online.
Jadi joki game online rupanya bisa menjadi penghasilan yang menggiurkan. Hal itu bisa dilihat dari kesuksesan seorang Marss Budianto. Menjadi joki game online, lelaki yang biasa disapa King Marss ini bisa menghasikan pendapatan hingga Rp20 juta tiap bulannya.
"Dulu waktu masih sekolah saya sering bermain game di Warnet. Lalu mencoba peruntungan menjadi joki, karena merasa skill saya di atas rata-rata. Awal-awal joki, modalnya itu cuma Rp5 ribu-Rp10 ribu untuk billing warnet," kata Budianto, dalam keteranan yang diterima Suara.com.
Marss Budianto memulai menjadi joki game online pada 2010. Saat itu, lelaki kelahiran Pontianak 25 tahun silam itu memainkan game Megaxus. Saat itu, joki hanya sambilan untuk mengisi waktu senggangnya sebagai penjaga toko ponsel.
Meski telah mendapat penghasilan yang cukup besar, tetapi menjadi joki game online juga punya banyak tantangan dan permasalahan.
"Kendalanya sering mendapatkan jaringan yang jelek karena di kampung. Dukanya, sering dibawa kabur uang jokinya," ujar Budianto, yang memiliki akun Instagram @marss.budianto ini.
Selain itu, menjadi game online juga menyita banyak waktu. "Jadi harus rela begadang untuk mendapatkan hasil maksimal dan cepat kelar jokiannya, klien juga senang," imbuh Marss Budianto.
Dari Megaxuus, Budianto beralih ke League of Legends dan kini fokus di Mobile Legends. Ia juga kini merekrut para gamer bertalenta untuk bergabung dengannya menjadi joki game online.
Baca Juga: Tidak Selalu Buruk, 4 Manfaat Bermain Game Online bagi Kesehatan Mental Anak
"Sekarang sudah punya penghasilan tetap Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan. Sudah bisa beli rumah dan moge," tutur Marss Budianto.
