Kapan Puasa Asyura 2024? Jadwalnya Minggu Depan, Ini Bacaan Niat, Hadits, Keutamaan dan Tata Caranya

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 11 Juli 2024 | 10:30 WIB
Kapan Puasa Asyura 2024? Jadwalnya Minggu Depan, Ini Bacaan Niat, Hadits, Keutamaan dan Tata Caranya
Ilustrasi Puasa - Kapan Puasa Asyura (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِينَةَ فَرَأَى اليَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «مَا هَذَا؟»، قَالُوا: هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى، قَالَ: «فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ»، فَصَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Artinya: Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura'. Lalu Rasul bertanya 'Ada kegiatan apa ini?' Para sahabat menjawab 'Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.' Rasul lalu mengatakan 'Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian'. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura' tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya. (HR Bukhari: 2004) (1)

Kemudian, dalam hadits yang diriwayatkan oleh istri Nabi Aisyah RA dijelaskan salah satu sebab spesifiknya 10 Muharram itu merupakan hari ditutupinya Ka'bah, hadits ini berbunyi:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانُوا يَصُومُونَ عَاشُورَاءَ قَبْلَ أَنْ يُفْرَضَ رَمَضَانُ وَكَانَ يَوْمًا تُسْتَرُ فِيهِ الْكَعْبَةُ فَلَمَّا فَرَضَ اللَّهُ رَمَضَانَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ

Artinta: Dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Orang-orang melaksanakan shaum hari kesepuluh bulan Muharam ('Asyura') sebelum diwajibkan shaum Ramadhan. Hari itu adalah ketika Ka'bah ditutup dengan kain (kiswah). Ketika Allah subhanahu wata'ala telah mewajibkan shaum Ramadhan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mau shaum hari 'Asyura' laksanakanlah dan siapa yang tidak mau tinggalkanlah!" (HR Bukhari).

Keutamaan Puasa Asyura

Disebutkan bahwa, puasa Asyura mempunyai keutamaan menghapus dosa setahun yang lalu. Keutamaan puasa sunnah ini disebutkan dalam salah satu hadits seperti dinukil dari buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah karya Abdul Wahid, berikut bunyinya:

قَالَ وَسُبِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ قَالَ وَسُبِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Artinya: "Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada Arafah, maka beliau menjawab: 'Puasa itu akan menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu dan yang akan datang.' Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada hari Asyura, beliau menjawab, 'Ia akan menghapus dosa-dosa sepanjang tahun yang telah berlalu'." (HR Muslim).

Baca Juga: Jangan Salah! Ini Hukum Puasa Asyura Tanpa Puasa Tasua Lebih Dulu

Tata Cara Puasa Asyura

Puasa Asyura bisa dijalankan seperti puasa sunnah lainnya, yaitu:

1. Tidur lebih awal

2. Bangun di sepertiga malam atau sebelum sholat subuh untuk sahur

3. Membaca niat puasa Asyura

4. Menahan dari dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI