Suara.com - "Anda bisa rasakan kebanggaan itu," demikian tulis jurnalis NDTV Sport, sebuah media konvergensi dengan pembaca terbesar (71 persen) berasal dari India, untuk menggambarkan seremoni pembukaan Asian Games 2018 yang dihelat di tanggal magis: 18-08-18.
Tak sebatas wartawan dari Anak Benua India, para peliput berita dari berbagai negara, paling tidak merepresentasikan ke-45 negeri peserta berada di Jakarta dan Palembang, untuk mewartakan pesta olah raga terbesar yang disebut pers Barat sebagai kejuaraan milik anggota Pan-Asia.
Berikut adalah beberapa tinjauan dan ulasan negara-negara tetangga tentang gemerlapnya opening ceremony atau seremoni pembukaan Asian Games 2018.
Seperti diungkap NDTV Sport, kru yang bertugas bisa merasakan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia saat menghelat Asian Games 2018, sekaligus merasakan momentum kedua, setelah negeri ini menjadi tuan rumah pada 1962.
Rasa kebanggaan itu juga dipetik dari pernyataan Sheikh Ahmed Al-Fahad Al-Sabah, Presiden Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia atau OCA), sebelum Presiden NKRI, Joko Widodo menyatakan Asian Games 2018 dibuka secara resmi.
"Anda akan merasa bangga, dengan negara asal Anda, Indonesia," demikian ungkap Sheikh Ahmed Al-Fahad Al-Sabah, setelah acara hening sejenak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk menghormati para korban gempa Lombok.
Penyalaan kaldron di SUGBK oleh Susy Susanti, juara tunggal putri Olimpiade 1992 dinyatakan sebagai awal yang menjanjikan serunya pesta olah raga bangsa-bangsa Asia ini, setelah sebelumnya terjadi ancaman keamanan menyangkut teror bom bulan Mei.

Juga terjadi pergulatan emosional, saat Jakarta dan Palembang menyambut para atlet dan menyediakan tempat berlaga, gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter (SR) merenggut nyawa lebih dari 400 jiwa.
Sementara The Straits Times, media dari salah satu tetangga ASEAN (Association of the Southeast Asia Nations), Singapura, menyebutkan bahwa upacara pembukaan di Jakarta sangatlah gempita.
Baca Juga: Gempa Lombok, Anies Lepas 212 Ton Bantuan Logistik Warga Jakarta
Sembari memberikan penekanan bahwa di Palembang, kota yang menjadi mitra penyelenggaraan acara bersama Jakarta, juga menghelat upacara dalam kapasitas lebih sederhana.
Disebutkan bahwa Presiden OCA, Sheikh Ahmed Al-Fahad Al-Sabah memberikan catatan khusus akan signifikansi gelaran Asian Games ke-18, di mana antartetangga yang berperang, seperti Korea Utara dan Korea Selatan mampu berbaris bersama. Juga menjadi sebuah kebanggaan saat atlet Kuwait diizinkan untuk berkompetisi membawa bendera atas nama negara sendiri.
Sementara itu, sekitar 600 km jauhnya dari Jakarta, bertempat di Stadion Gelora Sriwijaya, terdapat 1.500 orang menghadap layar besar serta menyaksikan acara gempita yang disiarkan langsung dari SUGBK.
BBC Sport kanal internasional menyatakan, bersamaan dengan dihelatkan seremoni megah dari Asian Games 2018 maka perlu digarisbawahi bahwa pesta olah raga ini akan menjadi semacam Olimpiade Plus. Pasalnya adalah pemberian porsi atas cabang olah raga tradisional dan regional yang beragam, termasuk martial arts.
BBC Sport juga menambahkan bahwa nama-nama atlet Asia yang mendunia juga diterjunkan di kejuaraan bergengsi ini. Sebutlah Son Heung-min, yang bermain untuk tim bola Tottenham Hotspur, Inggris.
Terjadi kesepakatan antara Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan dengan timnya untuk terjun di Asian Games 2018, serta dispensasi wajib militer 21 bulan yang diterapkan di negaranya.