Balada Tiket, Bangku Kosong, Teguran OCA dan Penjelasan INASGOC

Sabtu, 25 Agustus 2018 | 06:39 WIB
Balada Tiket, Bangku Kosong, Teguran OCA dan Penjelasan INASGOC
Suasana bangku penonton di pertandingan babak kualifikasi bisbol Asian Games 2018 antara Thailand vs Laos di Lapangan Baseball Senayan, Jakarta, Selasa (21/8/2018). (Antara/INASGOC/Nick Hanoatubun]

Hal lain terkait bangku yang terlihat kosong, menurut Francis, salah satu faktornya adalah karena banyak masyarakat Indonesia khususnya yang hanya ingin menonton tim Indonesia saja. Padahal tiket yang telah dibeli adalah tiket untuk keseluruhan pertandingan.

"Itu terlihat kosong karena penonton Indonesia hanya ingin melihat tim Indonesia saja. Contoh, pertandingan basket. Padahal tiket yang mereka beli untuk empat pertandingan, tetapi tim Indonesia bermain pada pertandingan terakhir. Akhirnya tiga pertandingan awal tidak terisi penonton, padahal tiketnya sudah dibeli," ungkapnya.

Untuk memberi pelayanan penuh kepada penonton, INASGOC pun menurut Francis, akhirnya mengurangi kapasitas kursi untuk penonton yang terakreditasi, agar masyarakat luas memiliki kesempatan untuk menonton pertandingan secara langsung.

"Selama ini ada 30 sampai 40 persen dari total kursi yang ada di venue untuk penonton yang terakreditasi, yaitu media, broadcaster, atlet, federasi, juga tamu VVIP. Nah, jumlah ini akan kita kurangi. Sesuai kesepakatan dengan OCA, jumlah itu sekarang hanya menjadi 10 persen dari kapasitas," jelasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI