Namun begitu, Redding tak mau terburu-buru. Dia masih ingin menimbang masa depan yang terbaik untuknya.
"Mungkin saya terlalu lama membuat keputusan, tapi saya tidak akan terburu-buru. Karier saya hampir berakhir (di kelas MotoGP), jadi saya tidak akan terburu-buru membuat keputusan berikutnya," ujar Redding.
Scott Redding memulai kariernya di kelas MotoGP pada tahun 2014, setelah menjadi runner-up Moto2 2013. Di musim perdananya, dia membela tim satelit Honda, Go&Fun Gresini Honda.
Setahun kemudian dia pindah ke tim satelit Honda lainnya, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS. Bersama VDS inilah dia pertama kalinya meraih podium.
![Scott Redding (kanan) meraih podium ketiga di MotoGP San Marino, Minggu (13/9/2015), saat memperkuat tim Estrella Galicia 0,0 Marc VDS. Dia finis di belakang Marc Marquez (tengah) dan Bradley Smith. [AFP/Vincenzo Pinto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/18/28535-scott-redding.jpg)
Saat itu, dia menapaki podium ketiga pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, 13 September 2015. Redding finis di belakang Marc Marquez (Repsol Honda) dan Bradley Smith yang saat itu memperkuat tim Monster Yamaha Tech 3.
Baca Juga: Dorna Cegah Kasus Inggris Terulang, Rossi : Bukan Itu Masalahnya
Di musim 2016, Redding memutuskan pindah ke tim satelit Ducati, Octo Pramac. Dia pun sukses meraih podium keduanya di kelas MotoGP setelah finis posisi ketiga di Sirkuit Assen, Belanda, 26 Juni 2016.
Setelah dua musim memperkuat Octo Pramac, Redding hijrah ke Aprilia di tahun 2018. Dari 13 seri yang telah berlangsung, Redding baru mengoleksi 12 poin dan menempati urutan 21 klasemen sementara pebalap.