Suara.com - Penasihat tim Formula 1 (F1) Red Bull, Dr. Helmut Marko menyatakan telah melarang keras pebalap mudanya, Max Verstappen, bila punya keingin menjajal motor MotoGP.
Sebelumnya, Verstappen menyatakan kekagumannya terhadap balapan MotoGP. Menurutnya sangat sulit ditebak pemenang sebuah seri balapan MotoGP.
Berbeda dengan F1 dimana dalam lima tahun terakhir ini didominasi tim Mercedes.
![Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton (tengah), meraih pole position pada kualifikasi F1 GP Monaco di Sirkuit Jalan Raya Monte Carlo, Sabtu (25/5/2019). Diikuti kemudian oleh rekan setimnya, Valtteri Bottas (kiri), dan pebalap Red Bull, Max Verstappen. [AFP/Boris Horvat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/26/17016-lewis-hamilton.jpg)
"Saya suka menonton MotoGP, karena Anda tidak pernah benar-benar yakin siapa yang akan menang," kata Verstappen, dikutip dari Grand Prix, Senin (17/6/2019).
"Para pebalap saling bersaing bahkan dengan tim satelit. Jika balapan F1 bisa belajar dari MotoGP, itu akan bagus," tambahnya.
Marko sendiri mengaku bisa memahami mengapa pebalap seperti Verstappen tertarik pada balapan yang ditekuni Valentino Rossi cs.
![Ilustrasi balapan MotoGP. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/04/19/45784-ilustrasi-balapan-motogp.jpg)
Namun, dia menyatakan telah melarang pebalap Belanda berusia 21 tahun itu untuk melakukan tes dengan motor MotoGP selagi masih jadi pebalap Red Bull.
"Tidak heran jika pebalap F1 bersemangat melihat MotoGP dan ingin mencoba menjajal motor seperti itu," tutur Marko.
"Tapi saya sudah melarang Max Verstappen (menjajal motor MotoGP). Dia masih terlalu tidak masuk akal untuk melakukan hal itu," tegasnya.
Baca Juga: Mengenal Howik Bebraham, Si Singa dari Jerman, Penantang Daud Yordan