"Mereka juga harus ada rasa tanggung jawab yang sama mulai dari hal kecil. Seperti tanggung jawab di latihan dan sebagainya," sambungnya.
![Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, terhenti di babak pertama China Open 2019 usai kalah dari wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa, Selasa (17/9). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/17/48920-praveen-jordanmelati-daeva-oktavianti.jpg)
Sejak dipasangkan pada 2018 silam, performa Praveen/Melati sejatinya tak buruk-buruk amat.
Terbukti mereka kini jadi salah satu ujung tombak sektor ganda campuran Indonesia, bersama Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Dalam periode lebih dari satu tahun, Praveen/Melati juga lima kali lolos ke final turnamen BWF World Tour.
Antara lain India Open (2018, 2019), New Zealand Open 2019, Australia Open 2019, dan Japan Open 2019.
Namun sayangnya, dari kelima final itu, Praveen/Melati belum berhasil mengkonversikan menjadi gelar juara.