Evaluasi Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2019, Susy: Luar Biasa

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 14 Oktober 2019 | 17:05 WIB
Evaluasi Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2019, Susy: Luar Biasa
Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, melakukan penghormatan pada bendera Merah Putih dalam seremoni penyerahan medali Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 di Kazan, Rusia, Minggu (13/10). [Humas PBSI]

Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengapresiasi pencapaian Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019, 30 September-13 Oktober lalu.

Di turnamen ini, Tim Indonesia mencetak sejarah dengan memboyong Piala Suhandinata untuk pertama kalinya di nomor beregu campuran.

Sedangkan di nomor perorangan, pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin meraih Piala Eye Level setelah 27 tahun Indonesia tanpa gelar di sektor ganda putra.

Indonesia sebetulnya mengirim tiga wakil ke final perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2019.

Namun ganda campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil dan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi masih belum berhasil di laga final.

Pasangan Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, meraih Piala Eye Level usai keluar sebagai pemenang final ganda putra Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 di Kazan, Rusia, Minggu (13/10). [Humas PBSI]
Pasangan Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, meraih Piala Eye Level usai keluar sebagai pemenang final ganda putra Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 di Kazan, Rusia, Minggu (13/10). [Humas PBSI]

"Awalnya kami berharap dapat tiga-tiganya (gelar perorangan), kan maunya jadi juara umum. Tapi sayang ganda campuran mainnya kurang lepas," ujar Susy dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (14/10/2019).

"Di ganda putri kami awalnya yakin karena di semifinal tampil bagus. Di final, game kedua juga bagus tapi di akhir masih belum bisa keluar dari tekanan," sambungnya.

"Waktu partai terakhir, Leo/Daniel, saya ada feeling, wah mungkin Indonesia juaranya di partai pertama dan terakhir, jadi pembuka dan penutup. Ternyata benar."

"Leo/Daniel luar biasa, Leo nggak terpengaruh hasil di ganda campuran, mereka yakin banget, dari awal sudah megang permainan. Biasanya kan baru masuk harus agak ngepasin dan belum siap, tapi ini mereka siap banget, mereka pantas untuk jadi juara," beber Susy.

Baca Juga: 5 Petenis Wanita Terkaya Sepanjang Masa, Nomor 2 Si Cantik Maria Sharapova

(Dari kiri): Alan Budikusuma, Daniel Marthin, Leo Rolly Carnando, dan Kabid Binpres PBSI Susy Susanti usai seremoni penyerahan medali Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 di Kazan, Rusia, Minggu (13/10). [Humas PBSI]
(Dari kiri): Alan Budikusuma, Daniel Marthin, Leo Rolly Carnando, dan Kabid Binpres PBSI Susy Susanti usai seremoni penyerahan medali Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 di Kazan, Rusia, Minggu (13/10). [Humas PBSI]

Susy berharap keberhasilan Leo/Daniel di final menjadi inspirasi dan motivasi bagi sektor lain yang belum berhasil menjadi juara.

Lebih lanjut, Susy juga mengatakan bahwa penampilan Tim Indonesia ini adalah hasil dari proses persiapan yang matang.

"Pencapaian di Kejuaraan Dunia Junior 2019 menurut saya luar biasa, terutama perjuangan di beregu, anak-anak cetak sejarah. Ke depannya, kami harapkan usaha mereka harus ekstra lagi, jangan berhenti sampai di sini," ucap Susy.

Manajer Tim Indonesia Susy Susanti (tengah) bersama skuat Tim Indonesia merayakan keberhasilan meraih Piala Suhandinata usai jadi kampiun di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 di Kazan, Rusia, Sabtu (5/10/2019). [Humas PBSI]
Manajer Tim Indonesia Susy Susanti (tengah) bersama skuat Tim Indonesia merayakan keberhasilan meraih Piala Suhandinata usai jadi kampiun di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 di Kazan, Rusia, Sabtu (5/10/2019). [Humas PBSI]

"Bibit bagus itu kan hasil proses, kami nyiapin mereka sudah bertahun-tahun lalu, nah matangnya di tahun ini, bukan langsung jadi."

"Untuk tahun depan pun sudah kami siapkan dari sekarang, sepertinya yang akan lebih menonjol itu pemain putrinya karena masih ada beberapa yang bisa ikut Kejuaraan Dunia Junior tahun depan," tukas Susy.

Usai gelaran Kejuaraan Dunia Junior 2019, Tim Indonesia langsung mengikuti dua turnamen berurutan di Magelang, Jawa Tengah yaitu Superliga Junior 2019 dan Caffino Indonesia International Challenge 2019.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI