Pebulutangkis RI Mencari Keadilan Usai Dipaksa Mundur dari All England 2021

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 18 Maret 2021 | 09:12 WIB
Pebulutangkis RI Mencari Keadilan Usai Dipaksa Mundur dari All England 2021
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjalani latihan perdana di lapangan Utilita Arena Birmingham, pada Selasa (16/3) malam atau sehari jelang babak pertama All England 2021. [Dok. PBSI]

"Harus bertanggung jawab. Ini tidak adil!!!!," tulis Fajar Alfian seraya menyertakan akun @bwf.official, Kamis (18/3/2021).

Hal serupa dilakukan Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Jonatan Christie, hingga Greysia Polii.

Greysia mengaku paham bahwa permintaan mundur datang dari pemerintah Inggris bukan BWF atau panitia All England. Namun, dia menekankan bahwa BWF seharusnya lebih bertanggung jawab dalam mencari solusi bagi atlet.

"BWF HARUS ADIL DAN JELAS!!!!," tulis Greysia Polii.

PBSI mengirim 12 atlet untuk mengikuti ajang All England 2021. Jumlah itu terdiri dari empat sektor yang tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Sejatinya, Indonesia mendaftarkan 14 atlet di ajang ini. Namun dua pemain yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Tommy Sugiarto mundur dengan alasan masing-masing.

Gregoria terpaksa mundur karena tengah dibekap cedera ringan pada paha kanannya. Sementara Tommy Sugiarto yang merupakan atlet non-pelatnas, mundur karena masalah pribadi.

Dari ke-12 atlet yang dikirim PBSI, tunggal putra menurunkan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Sementara ganda putra mengirim tiga wakil yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sementara dari sektor ganda putri, Indonesia cuma mengirim satu wakil saja melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Hal serupa juga dilakukan sektor ganda campuran yang cuma mengirim Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Baca Juga: Jadwal All England 2021 dan Link Live Streaming

All England 2021 yang merupakan turnamen bulutangkis tertua di dunia akan berlangsung pada 17-21 Maret di Utilita Arena Birmingham, Inggris.

Turnamen BWF World Tour level Super 1000 itu sayangnya tidak masuk dalam kalender kualifikasi Olimpiade Tokyo, karena poinnya telah dihitung pada edisi tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI