Suara.com - Greysia Polii / Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya wakil ganda putri bulutangkis Indonesia yang berangkat ke Olimpiade 2020 Tokyo, yang akan dimulai pada 23 Juli 2021 nanti.
Greysia (33) dan Apriyani (23) telah dinyatakan lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo setelah berhasil menempati peringkat ketujuh daftar Race to Tokyo BWF di nomor ganda putri dengan mengumpulkan 67.805 poin.
Greysia / Apriyani awal tahun ini meraih gelar juara turnamen Thailand Open 2021. Sebelumnya, saat masih bersama Nitya Krishinda Maheswari, Greysia juga membawa pulang gelar juara Thailand Open 2013.
Sebelum Greysia dan Apriyani dipasangkan pada 2017, pasangan yang berbeda usia sepuluh tahun itu telah mengukir prestasi masing-masing.
Greysia sempat berpasangan dengan Meiliana Jauhari, keduanya menjadi runner-up Macau Open Grand Prix Gold 2010.
Selama bersama Meiliana, Greysia juga pernah menempati podium kedua di kejuaraan Indonesia Open Grand Prix 2010 dan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2011. Bersama Meliana, Greysia bahkan berhasil lolos ke Olimpiade 2012 London meskipun belum berhasil meraih medali.
Greysia juga pernah berpasangan dengan Nitya, dan menorehkan sejumlah prestasi. Selain juara Thailand Open 2013, keduanya juga berhasil melaju ke partai final Swiss Open Grand Prix Gold 2014, meskipun harus puas menjadi runner-up.
Greysia dan Nitya juga berhasil merebut medali emas Asian Games 2014 selepas menang dari pasangan Jepang, Misaki Matsutomo / Ayaka Takahashi 21-15, 21-9, menjawab penantian panjang Indonesia di nomor ganda putri selama 36 tahun -- terakhir kali pasangan Verawaty Fajrin / Imelda Wiguna pada Asian Games 1978.
Bersama Nitya, Greysia merasakan atmosfer Olimpiade untuk kedua kalinya saat berlaga di Olimpiade 2016 Rio.
Baca Juga: Tundukkan Inggris via Adu Penalti, Timnas Italia Juara Euro 2020
Sementara itu pada 2014, Apriyani yang masih berusia 16 tahun, berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari berjuang di final BWF World Junior Championships 2014. Namun, keduanya harus melepas gelar juara dari genggaman mereka setelah gagal meredam perlawanan unggulan pertama dari China, Chen Qingchen / Jia Yi Fa.
Masih terus berjuang di kejuaraan junior, Apriyani bersama Jauza Fadhila meraih gelar juara di Singapore International Series 2015.
Sempat bermain di nomor ganda campuran, Apriyani yang berpasangan dengan Facriza Abimanyu membawa pulang perunggu di Kejuaraan Asia Junior 2015. Hasil yang sama juga diraih saat Apriyani berpasangan Rinov Rivaldy di Kejuaraan Junior Asia 2016.
Duet Maut
Greysia / Apriyani, yang menjadi pasangan baru saat itu, sukses membuat kejutan dengan berhasil keluar sebagai juara Thailand Open Grand Prix Gold 2017, usai mengalahkan wakil tuan rumah, Chayanit Chaladchalam / Phataimas Muenwong, dalam dua gim langsung, 21-12 dan 21-12, dalam durasi 45 menit.
"Saya senang sekali sekaligus bangga, pertama kali juara di level GPG," kata Apriyani.