Horner tak senang dengan apa yang dilakukan Wolff dan menyatakan bahwa steward seharusnya tak mendapat intervensi.
"Selama 16 setengah musim saya menjadi kepala tim, saya tidak pernah memasuki ruang steward di tengah balapan atau sesi," kata Horner. "Itu seperti sedikit mencoba melobi juri ketika mereka membuat keputusan final."
FIA kini memastikan ke depannya lobi-lobi semacam itu tidak akan mendapat toleransi karena bisa memberi tekanan kepada steward dalam membuat keputusan.
Di saat Red Bull dan Mercedes bersaing sengit, Ferrari bisa menjadi gangguan di Hungaroring.
Tim kuda jingkrak tampil sangat kompetitif di Monako, dan Hungaroring memiliki sejumlah karakteristik serupa dengan sirkuit jalanan Monte Carlo yang sempit dan berliku kendati memiliki lebih sedikit tikungan lambat.
Charles Leclerc dan Carlos Sainz telah menunjukkan betapa kompetitif mobil mereka di Silverstone, dengan ban yang tepat mereka bisa memberi persaingan berarti bagi dua tim teratas.
Bahkan bos tim Mercedes Toto Wolff mengakui Ferrari belakangan ini sangat cepat.
"Hungaroring adalah sirkuit dengan downforce tinggi, sempit dan berliku. Hampir seperti versi besarnya trek go-kart," kata Wolff di laman resmi Mercedes.
"Hungaria akan menjadi makhluk buas yang berbeda dibandingkan dengan balapan terakhir, dan ini adalah trek yang akan lebih cocok bagi kompetitor kami, tapi kami akan mengerahkan yang terbaik."
Baca Juga: Klasemen Medali Olimpiade Tokyo: Indonesia Turun meski Tambah Satu Perunggu
Wolff berharap Hamilton, yang telah delapan kali meraih kemenangan di Hungaria, lebih banyak dari siapapun, mampu merestorasi momentum kemenangan Mercedes berbekal performa gemilangnya di Silverstone dan juga Valtteri Bottas sebagai pendulang poin untuk membantu Silver Arrow merebut posisi puncak klasemen sebelum jeda musim panas.