Valtteri Bottas Bantah Tak Patuhi Instruksi Mercedes di F1 GP Belanda

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 06 September 2021 | 14:29 WIB
Valtteri Bottas Bantah Tak Patuhi Instruksi Mercedes di F1 GP Belanda
Pembalap Red Bull asal Belanda, Max Verstappen (tengah), pebalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton dan pebalap Mercedes asal Finlandia, Valtteri Bottas (kanan) berdiri di podium sirkuit Zandvoort setelah F1 GP Belanda di Zandvoort pada 5 September 2021. Kenzo Tribouillard / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya tahu Lewis juga akan berhenti. Saya tahu bahwa jika saya melesat beberapa kali di sektor terakhir, dia akan mengerti. Jadi, tidak ada drama."

Meskipun sempat memberi tahu Mercedes melalui radio timnya bahwa ia butuh poin, Hamilton bersikeras pada akhirnya dia tidak masalah dengan prospek Bottas yang bisa mengambil poin itu darinya.

"Saya tidak tahu tetapi itu tidak terlalu penting. Jika Valtteri mendapatkannya, itu akan baik-baik saja," ucap Hamilton.

"Pada akhirnya kami harus mendapatkan lap tercepat, mendapatkan poin sebanyak-banyaknya yang kami bisa sebagai sebuah tim. Jadi, jika Valtteri mendapatkannya atau saya mendapatkannya, itu tidak membuat perbedaan besar."

"Tetapi seperti yang saya katakan, saya bahkan tidak sadar bahwa Valtteri telah berhenti, saya sama sekali tidak menyadarinya. Itu adalah pilihan saya untuk berhenti, saya membutuhkan poin ekstra jadi saya melakukannya dan itu baik-baik saja."

Bos tim Mercedes Toto Wolff menggambarkan putaran tercepat akhir Bottas sebagai "nakal tapi bisa dimengerti" mengingat dia telah mengalami balapan yang membuat frustrasi karena dipaksa memainkan permainan tim untuk mendukung kans gelar juara Hamilton.

"Itu agak nakal tapi bisa dimengerti. Valtteri selalu di pihak mengalah karena kejuaraan ini sangat ketat," ujar Wolff.

Bos tim Mercedes Toto Wolff menggambarkan putaran tercepat akhir Bottas sebagai "nakal tapi bisa dimengerti" mengingat dia telah mengalami balapan yang membuat frustrasi karena dipaksa memainkan permainan tim untuk mendukung kejuaraan Hamilton.
"Itu agak nakal tapi bisa dimengerti. Valtteri selalu di pihak mengalah karena kejuaraan ini sangat ketat," ujar Wolff.

"Dia melesat secara besar-besaran di sektor terakhir dan jelas bahwa Lewis akan melakukan lap tercepat dan Valtteri tahu tentang itu. Lewis dalam perjuangannya untuk mendapatkan poin kejuaraan dan semuanya baik-baik saja."

Baca Juga: Jelang F1 GP Belanda, Pebalap F1 Keluhkan Penggunaan Asap Suar Penonton

Meskipun dia meremehkan insiden itu, Wolff mengkonfirmasi bahwa timnya akan membahas apa yang terjadi secara internal untuk menyelesaikan masalah ini dengan "cara yang paling bersahabat dan profesional".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI