Buntut Kasus Peng Shuai, WTA Tangguhkan Semua Turnamen di China

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 02 Desember 2021 | 11:31 WIB
Buntut Kasus Peng Shuai, WTA Tangguhkan Semua Turnamen di China
Petenis Cina, Peng Shuai. (www.chinadaily.com.cn)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini adalah alasan lain mengapa tenis perempuan adalah pemimpin dalam olahraga wanita."

Mantan petenis nomor satu dunia Andy Roddick juga memuji keputusan WTA.

"Ada banyak organisasi yang mampu melakukan sesuatu seperti ini lebih dari yang bisa dilakukan WTA... Respek," tulis Roddick di Twitter.

Ekspansi China

Ekspansi agresif WTA ke China dimulai tepat sebelum turnamen tenis Olimpiade Beijing 2008, dan minat masyarakat lokal dalam olahraga tersebut didorong oleh Li Na yang memenangi French Open 2011.

Pada 2008, China hanya menjadi tuan rumah dua acara WTA, namun selanjutnya tumbuh menjadi sembilan acara pada 2019.

Pada 2018, kota Shenzhen mengantongi kontrak 10 tahun untuk menjadi tuan rumah final Tur WTA akhir musim dengan tawaran menakjubkan yang menggandakan prize pool menjadi 14 juta dolar AS per tahun.

WTA juga telah mengumumkan kesepakatan 10 tahun mulai 2017 dengan platform streaming iQiyi sebagai mitra hak digitalnya di China, yang dilaporkan bernilai 120 juta dolar AS.

Saat pandemi, banyak acara olahraga dibatalkan pada 2020 dan 2021 dan WTA menghapus acara di Asia, termasuk final tur tahun ini yang dialihkan ke Meksiko. Tidak jelas kapan acara WTA berikutnya di China dijadwalkan berlangsung.

Baca Juga: Top 5 Sport: Bintang Tenis Putri Peng Shuai Hilang, Pemerintah China Bungkam

Sebelumnya Simon mengatakan bahwa WTA akan meninggalkan China jika tidak puas dengan tanggapan atas pernyataan Peng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI