Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 15 September 2025 | 16:24 WIB
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
Ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah (kanan)/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (kiri). ANTARA/HO-PBSI/Badmintonphoto/Yang Shaochen/am.
Baca 10 detik
  • Karel menyoroti ganda putri yang butuh pengalaman lebih meski sudah tunjukkan kemajuan.
  • Rionny puas dengan perkembangan ganda campuran, namun minta anak didiknya tak cepat puas.
  • China Masters 2025 jadi ujian berat berikutnya bagi para wakil Indonesia.

Suara.com - Tur bulutangkis Asia Timur belum berakhir. Setelah rangkaian laga di Hong Kong Open, para pemain kini bersiap melanjutkan langkah ke China Masters 2025 yang berlangsung di Shenzhen pada 16–21 September.

Turnamen bergengsi dengan status BWF Super 750 ini menghadirkan persaingan ketat sekaligus memperebutkan total hadiah senilai 1,25 juta dolar AS.

Dua sosok penting di balik pembinaan tim Merah Putih, Karel dan Rionny Mainaky, memberikan pandangan mereka terkait hasil di Hong Kong serta target di ajang selanjutnya.

Karel menilai sektor ganda putri menunjukkan sinyal positif meski masih menyisakan pekerjaan rumah.

"Untuk ganda putri, penampilan pertama Ana/Trias dan Rachel/Febi lumayan baik. Secara permainan dan kemistri sudah terlihat klop. Hanya memang masih diperlukan waktu dan pengalaman bertanding untuk semakin menumbuhkan keyakinan di dalam lapangan. Beberapa momen kemarin terlihat satu dua kesalahan sendiri membuat mereka menjadi down. Itu yang tidak boleh terjadi," ungkap Karel dikutip dari keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).

Ia juga menyoroti performa pasangan Lanny/Tiwi yang dinilai masih mencari pola permainan terbaik.

"Pekerjaan rumah ada di pasangan Lanny/Tiwi yang belum menemukan ritme dan pola permainan yang pas," tambahnya.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky. (dok.PBSI)
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky. (dok.PBSI)

Meski begitu, Karel tetap optimistis. Ia berharap ganda putri mampu tampil lebih tajam saat tampil di China Masters.

"Saya berharap anak asuh saya bisa memperbaiki penampilan, bermain sebaik mungkin di China Masters ini. Tidak mudah tapi bukan tidak mungkin," sahut Karel.

Baca Juga: Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi

Di sisi lain, Rionny melihat perkembangan positif dari sektor ganda campuran.

Tiga pasangan andalan Indonesia mulai menunjukkan konsistensi, termasuk Adnan/Indah yang berhasil menembus semifinal Hong Kong Open.

"Selain Jafar/Felisha dan Amri/Nita yang sudah cukup baik, Adnan/Indah pelan-pelan sudah mulai mengikuti. Di beberapa turnamen level atas mereka bisa bersaing dengan mengalahkan pasangan-pasangan unggulan," kata Rionny.

Meski senang dengan pencapaian tersebut, Rionny tetap menekankan pentingnya menjaga fokus dan tidak cepat puas.

"Ini perkembangan yang sangat bagus tapi tidak boleh gampang puas. Masih banyak yang harus ditambah, ini untuk semua ya, bagaimana bermain konsisten di lapangan, cara keluar dari tekanan, tidak terburu-buru, tidak mudah mati sendiri dan keyakinan. Harus terus belajar," jelasnya.

China Masters 2025 pun kembali jadi ajang pembuktian bagi ketiga pasangan ganda campuran Indonesia.

"Ini menjadi lagi uji kompetensi buat tiga pasangan ganda campuran. Saya ingin mereka melangkah sejauh-jauhnya. Levelnya lebih tinggi dari minggu lalu, otomatis tekanan semakin besar tapi saya yakin anak-anak bisa handle," tutup Rionny.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI