Lewis Hamilton Ingin Tim yang Langgar Batas Anggaran Dihukum Berat

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 06 Oktober 2022 | 23:14 WIB
Lewis Hamilton Ingin Tim yang Langgar Batas Anggaran Dihukum Berat
Pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton berjalan kembali ke pit setelah mobilnya menabrak saat sesi kualifikasi trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria, pada 8 Juli 2022, menjelang F1 GP Austria. CHRISTIAN BRUNA / POOL / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hamilton, yang menjalani pertarungan sengit perebutan gelar juara dunia dengan Max Verstappen hingga lap terakhir balapan penutup musim di Abu Dhabi, tidak secara spesifik menyebut tim Red Bull dalam kesempatan wawancara di Jepang hari itu.

Ia mengatakan Mercedes bakal berada di posisi berbeda tahun lalu apabila mereka menggunakan dana yang lebih banyak, tapi bukan seperti itu cara mainnya.

"Saya sangat bersyukur tim kami sangat ketat," kata dia.

Rekan satu timnya, George Russell mengatakan Mercedes bisa meningkatkan performanya apabila mereka menghabiskan lebih banyak uang.

Russell juga menunggu hasil audit FIA tersebut dan mendukung hukuman pengurangan batas anggaran untuk musim depan bagi tim yang kedapatan melanggar.

FIA menyatakan bahwa investigasinya terlalu rumit sehingga tak memungkinkan hasil audit dirilis pada Rabu.

Mereka juga menyatakan spekulasi dan dugaan yang beredar adalah tidak berdasar.

Formula 1 menerapkan aturan batas bujet pada tahun lalu, mulai dari 145 juta dolar yang diperkecil lagi ke 140 juta dolar pada musim ini dan selanjutnya 135 juta dolar untuk musim depan. Hal itu dilakukan sebagai upaya tim-tim besar jor-joran menggelontorkan dana serta membuat balapan lebih kompetitif.

Tim Williams pernah didenda 25.000 dolar AS tahun ini karena melakukan pelanggaran prosedur regulasi finansial setelah mereka melewati tenggat pengumpulan laporan.

Baca Juga: Berikut Jadwal F1 GP Jepang 2022 di Akhir Pekan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI