Dari Timur hingga Barat Indonesia, Audisi Umum PB Djarum 2024 Diikuti 1.996 Atlet

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 11 September 2024 | 18:38 WIB
Dari Timur hingga Barat Indonesia, Audisi Umum PB Djarum 2024 Diikuti 1.996 Atlet
Para legenda bulu tangkis saat menghadiri acara jumpa pers Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (11/9/2024). [Dok. PB Djarum]

Suara.com - Rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2024 bergulir mulai Selasa, 10 September hingga Sabtu, 14 September di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Tak kurang dari 1.966 pebulutangkis belia mendaftarkan diri untuk mengikuti proses seleksi.

Mereka datang dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti Sumatera 63 peserta, Kalimantan 53 peserta, Jawa Tengah 1.242 peserta, Jawa Barat 188 peserta, Jawa Timur 203 peserta, Bali 9 peserta, Sulawesi 32 peserta, dan Papua 19 peserta.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada proses pencarian calon atlet bulutangkis masa depan yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum ini menyasar tiga kategori usia, yaitu U-11, KU11 dan KU12 baik putra dan putri.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengapresiasi tingginya animo peserta mulai dari Sumatera hingga Papua yang melonjak drastis dibanding tahun lalu sebanyak 1.529 peserta.

Ia berucap, tren positif ini menunjukkan bahwa nyala api regenerasi atlet bulutangkis Indonesia masih terus berkobar.

“Angka ini bisa merupakan tertinggi sejak kami menggelar Audisi Umum yang berpusat di satu kota saja yaitu Kudus. Animo yang besar ini tentu tidak hanya menjadi kebanggaan bagi PB Djarum, tapi juga menandakan bahwa mata rantai regenerasi atlet Tanah Air masih terjaga," kata Yoppy Rosimin saat jumpa pers di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (11/9).

"Oleh karena itu, kami berharap ribuan peserta nanti dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya selama rangkaian Audisi Umum."

Yoppy menambahkan, setiap tahunnya, Audisi Umum selalu berinovasi demi mendapatkan atlet terbaik. Salah satu perbedaan ialah kategori usia, yang pada penyelenggaraan sebelumnya hanya menyasar U-11 dan U-13, tahun ini skema tersebut dibuat lebih spesifik dan membidik tiga kategori usia yakni U-11, KU11 dan KU12.

Baca Juga: Terbongkar Alasan Kevin/Marcus Kembali Tampil Bersama, Fans The Minions Jangan Kecewa

Hal ini bertujuan agar para peserta bisa bertemu lawan yang sepadan berdasarkan usia dan dengan kualitas teknik bermain maupun mental yang setara.

“Pengelompokan usia ini memang tidak familiar untuk proses seleksi atlet bulutangkis pada umumnya. Tapi memang kami selalu menjadi pionir. Bukan berarti ingin berbeda dari yang lain, tapi kami mempertimbangkan fairness serta hasil diskusi bersama peserta maupun pelatih. Dengan terobosan ini, para peserta bisa bertanding dengan lawan seusia dan kualitas yang tak jauh berbeda,” imbuh Yoppy.

Para legenda bulu tangkis saat menghadiri acara jumpa pers Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (11/9/2024). [Dok. PB Djarum]
Para legenda bulu tangkis saat menghadiri acara jumpa pers Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (11/9/2024). [Dok. PB Djarum]

Sementara itu, Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024, Sigit Budiarto menuturkan, bahwa selain kategori usia, inovasi lain adalah skema di fase screening. Pada Audisi Umum tahun lalu, peserta diberi kesempatan 5-10 menit untuk mencuri perhatian tim pencari bakat maupun legend, agar bisa lolos ke babak turnamen.

Sedangkan di tahun ini, fase screening mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Peserta yang menang berhak melaju ke babak turnamen.

“Dengan skema ini, peserta harus punya persiapan matang, memiliki daya juang tinggi, kemampuan yang mumpuni, dan totalitas ketika bertanding. Sebab, kemenangan akan menentukan mereka melangkah ke fase berikutnya atau tidak. Sesuai dengan tagline #TeruskanSemangatJuara, kami berharap agar atlet-atlet calon generasi masa depan memiliki mental juara, baik ketika bertanding maupun di luar lapangan,” tegas Sigit.

Setelah fase screening, tahapan berikutnya ialah tahap turnamen. Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis, sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI