Suara.com - Putaran perdana kejuaraan downhill prestisius di Indonesia, 76 Indonesian Downhill 2025 telah mencapai puncaknya. Pertarungan sengit antar rider elite mewarnai lintasan ekstrem Ternadi, dengan Andy Prayoga dari Polair DH Team tampil luar biasa dan keluar sebagai juara di kelas Men Elite.
Andy Prayoga mencuri perhatian di final run hari Minggu (4/5) setelah membukukan waktu terbaik 2 menit 58.208 detik.
Hasil ini sangat mengejutkan, mengingat sehari sebelumnya saat seeding run, Andy hanya menempati posisi kelima.
Namun dengan performa optimal, dukungan setelan sepeda yang pas, serta kondisi lintasan yang menguntungkan, ia mampu membalikkan keadaan.
"Alhamdulillah hari ini semua berjalan dengan lancar dan tidak mengalami lepas rantai seperti kemarin saat seeding run,” ujar Andy usai naik podium.
"Saya bisa bangkit dari hasil yang tidak maksimal kemarin. Dengan mengerahkan kemampuan terbaik, setelan sepeda yang sesuai, kondisi lintasan kering, itu menjadi kunci keberhasilan saya menjadi juara."
![76 Indonesian Downhill 2025. [Dok. Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/05/89897-76-indonesian-downhill-2025.jpg)
Kemenangan Andy tak diraih dengan mudah. Ia harus menghadapi persaingan sengit dari Khoiful Mukhib dari tim 76 Rider DH Squad, yang finis di posisi kedua dengan selisih tipis hanya satu detik (2:59.243). Sementara podium ketiga direbut Pahraz Salman Alparisi dari Ganas Madu Team, yang mencatat waktu 3:01.937.
Sementara itu, Muhammad Abdul Hakim alias Jambol yang sempat memimpin di sesi seeding, harus puas di posisi kedelapan pada final run kali ini.
Kemenangan ini menjadi momen penting bagi Andy Prayoga, sekaligus menandai comeback manisnya setelah terakhir kali menjadi juara di Ternadi pada tahun 2018.
Baca Juga: Muhammad Fadli Imammuddin: Pedal Kencang dan Harapan Indonesia Bersinar di Paralimpiade Paris 2024
“Sudah tujuh tahun saya menanti momen ini. Tapi ini baru awal. Masih ada dua seri tersisa dan saya harus terus menjaga performa karena persaingan di kelas Men Elite semakin berat setiap tahun,” tambah rider asal Jepara ini.