Ia mengeklaim bahwa Rusia dan Ukraina sempat hampir mencapai kesepakatan dalam pembicaraan di Istanbul pada 2022, dan berharap kepemimpinan Ukraina saat ini akan mengutamakan kepentingan nasional dibandingkan agenda pihak ketiga.
Putin menuding "aktor eksternal" telah memanfaatkan Ukraina demi kepentingan geopolitik mereka.
"Ukraina pantas mendapat masa depan yang lebih baik, bukan sekadar menjadi alat bagi pihak-pihak yang ingin melemahkan Rusia," kata Putin menegaskan.
SBY Ikut Buka Suara
Sementara itu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono memandang akan ada 5 orang kuat yang menjadi penentu sisi perdamaian dan keamanan dunia pada masa mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY melalui cuitannya di akun X @SBYudhoyono.
Mulanya, SBY menyampaikan tentang situasi di Timur Tengah saat ini yang semakin berbahaya. Ia menilai bahwa dunia saat ini benar-benar di ambang malapetaka apabila perang Iran melawan Israel menjadi 'out of control'.
Setelahnya, SBY menyebutkan, 5 orang yang menjadi pemimpin negara yang dianggapnya bisa menjadi penentu perdamaian dan keamanan masa depan dunia.
"Yang pertama dan kedua adalah Benjamin Netanyahu dan Ali Khamenei. Sedangkan yang ketiga, keempat dan kelima (yang lebih kuat lagi) adalah Donald Trump, Vladimir Putin dan Xi Jinping," tulis SBY, dikutip Jumat 20 Juni 2025.
Baca Juga: Babak Baru Perang Iran-Israel! Jet Tempur AS Bom 3 Situs Nuklir Iran, Trump: Waktunya Perdamaian