Suara.com - Kejuaraan tinju antarkampus alias Ring Tarkam kembali akan digelar untuk ketiga kalinya.
Dengan tagline "Tinjunya Anak Kampus" Promotor acara ini Muhammad Gibran Cahyaning Pengeran berharap ajang ini bisa melahirkan bintang baru.
Ring Tarkam sudah sukses digelar di dua edisi sebelumnya untuk menumbuhkan semangat sportivitas dan memperkuat ekosistem tinju nasional, khususnya generasi muda.
Ring Tarkam 3 siap mencetak rekor baru dan membawa semangatnya ke tingkat regional dan bertekad lebih sukses dari edisi-edisi sebelumnya.
Ini dibuktikan dengan hadirnya bantuan dari MNC Media dan POPS, serta disiarkan secara langsung ke Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Dengan begitu, euforia tinju anak kampus tak hanya bisa dinikmati penonton di lokasi, tetapi juga para penikmat olahraga tinju di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.
Ring Tarkam ketiga ini akan berlangsung pada 24-26 Juli 2025 di alun-alun Ponorogo, Jawa Timur.
Secara keseluruhan ada 17 laga bergengsi yang terdiri dari 10 laga amatir, 6 laga profesional, dan 1 laga perebutan Sabuk WBC Asia.
Selain Sabuk WBC Asia, terdapat sabuk-sabuk prestisius lainnya seperti Sabuk Emas Bupati, Sabuk Ring Tarkam, dan Sabuk KTI untuk memberikan panggung kepada para petinju berprestasi sekaligus memacu semangat mereka menuju level kompetisi lebih tinggi.
Baca Juga: Tanding Ulang dengan El Rumi, Jefri Nichol Ingin Ada yang Tumbang di Ring Tinju
"Kami ingin tinju kembali dikenal, dicintai, dan dibanggakan seperti masa kejayaannya pada era 80-an hingga awal 2000-an," kata Gibran dalam konferensi persnya di Jakarta.
"Kami percaya Ring Tarkam adalah langkah yang tepat untuk membangun ekosistem tinju yang profesional, modern, dan dapat membuka jalan munculnya petinju berbakat di Indonesia," sambungnya.
Rencananya, Ring Tarkam 3 akan menghadirkan legenda tinju Tanah Air seperti Ellyas Pical, Daud Yordan, dan Chris John.
Kehadiran mereka menjadi simbol kesinambungan generasi dan pengingat bahwa perjuangan dan dedikasi adalah kunci menuju prestasi.
"Ring Tarkam bukan sekadar event karena ini gerakan jangka panjang untuk membangkitkan kembali gairah tinju Indonesia," jelas Gibran.
"Kami ingin Ring Tarkam terus tumbuh dan berkembang, melahirkan bibit baru, membuka peluang baru, dan jadi tonggak sejarah kebangkitan tinju nasional," Muhammad Gibran Cahyaning Pengeran menambahkan.
Sejak awal perjalanannya, Ring Tarkam telah menarik perhatian banyak pihak dan menjadi fenomena baru dalam olahraga tinju di Tanah Air.
Part 1 di Surabaya menandai langkah pertama dengan antusiasme luar biasa untuk pertama kalinya kejuaraan ini digelar.
Kemudian Part 2 di Alun-Alun Ponorogo mampu menghadirkan lebih dari 13.000 penonton dan menjelma sebagai pesta rakyat tinju, sehingga menjadi hiburan tersendiri masyarakat sekitar.
"Perjalanan Ring Tarkam dimulai dari nol," cerita Muhammad Gibran Cahyaning Pengeran.
"Tapi, acara ini berhasil berjalan dan mendapat respons positif, lalu kami lanjut ke Ponorogo, Ring Tarkam Part 2, ada lebih dari 13 ribu penonton hadir, itu menjadi bukti bahwa tinju masih punya hati di masyarakat," tutupnya.
Sementara itu, Head of In House Production MNC Channel, Yun Setyoko turut bangga mendukung acara Ring Tarkam Part 3.
Ia menilai turnamen ini cukup positif sehingga bisa melahirkan atlet-atlet tinju berbakat nantinya.
"Ring Tarkam ini luar biasa karena dari putra bangsa, putra daerah bisa melahirkan event seperti ini, MNC mendukung semua olahraga nasional lokal dan prestasi," ujar Yun.
"Ini menjadi semangat sangat positif bagi generasi muda, jadi kami mendukung acara ini," tambah Yun Setyoko menambahkan.