Suara.com - Timnas Voli Putri Indonesia U-21 tengah mengasah taring menjelang debut bersejarah di Piala Dunia Voli U-21 2025, yang akan digelar di Surabaya pada 7-17 Agustus 2025.
Berstatus tuan rumah, skuad Srikandi Merah Putih di bawah asuhan pelatih Marcos Sugiyama telah menunjukkan tanda-tanda kesiapan melalui serangkaian uji coba melawan tim-tim kuat seperti Chile, Korea Selatan, dan Jepang.
Dengan Junaida Santi sebagai bintang Proliga 2025 dan Kadek Diva Yanti Putri sebagai kapten, akankah Indonesia meraih hasil maksimal?
Persiapan Timnas Voli Putri Indonesia U-21 berjalan intens.
Pemusatan latihan jangka panjang di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, sejak April 2025, mulai membuahkan hasil.
Asisten pelatih Agus Irawan menyebut kekompakan tim semakin terbentuk, terbukti dari kemenangan impresif atas Chile dan Korea Selatan dalam laga uji coba.
![Indonesia vs Vietnam di Piala Dunia Voli U-21: Duel Panas Tim Debutan [@volleyballidn]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/05/72757-timnas-voli-putri-indonesia-u-21.jpg)
Meski kalah dari Jepang, Agus menilai tim telah menemukan pola permainan yang diinginkan Sugiyama.
Kemenangan 3-1 atas Timnas Senior Indonesia di Moji Volley Cup juga menjadi bukti potensi besar Srikandi Muda.
Komposisi tim kini kian mantap. Trio penyerang Junaida Santi (MVP Proliga 2025 dari Pertamina Enduro), Kadek Diva Yanti Putri, dan Pascalina Mahuze menjadi tumpuan poin.
Baca Juga: Kalah 3 Kali, Timnas Voli Putri Duduki Posisi Juru Kunci SEA V League 2025
Afra Hasna Nurhaliza dari Bandung BJB Tandamata diandalkan sebagai setter utama, mengatur serangan dengan presisi.
Duet middle blocker Chelsa Berliana Nurtomo dan Maradanti Namira Tegariani tampil solid, sementara posisi libero dipercayakan kepada Zahwa Aliah Jasmien dan Indah Guretno Dwi Margiani.
Kombinasi ini diharapkan mampu menghadapi lawan-lawan tangguh di Grup A, yang meliputi Argentina, Serbia, Puerto Rico, Kanada, dan Vietnam.
Laga perdana melawan Vietnam pada 7 Agustus 2025 di Jawa Pos Arena, Surabaya, akan menjadi ujian awal.
Diikuti oleh laga melawan Kanada (8/8), Puerto Rico (9/8), Serbia (11/8), dan Argentina (12/8), Indonesia memiliki peluang lolos ke babak 16 besar jika finis di empat besar grup.
Meski debutan bersama Vietnam dan Chile, status tuan rumah dan dukungan penonton di Jawa Pos Arena, GOR Pancasila, dan Samator Volleyball Hall menjadi keunggulan.