Suara.com - Tim nasional bola voli putri Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 1-3 (25-22, 15-25, 17-25, 12-25) pada laga putaran pertama SEA V League 2025 di Terminal 21 Korat, Thailand, Sabtu malam.
Meski kalah, perjuangan sengit Medi Yoku, Ersandrina Devega Salsabilah (Caca), dan kawan-kawan menyisakan sejumlah fakta menarik yang patut disimak penggemar voli Indonesia. Berikut ulasannya:
Set Pertama: Kejutan dari Indonesia
Indonesia membuka laga dengan performa menjanjikan, jauh lebih baik dibandingkan kekalahan sebelumnya dari Vietnam.
Setelah skor imbang 5-5, Medi Yoku dan Caca memimpin serangan hingga unggul 10-7.

Ketangguhan mereka di blok dan serangan membawa Indonesia memenangkan set pertama 25-22, mengandalkan poin krusial dari Medi dan Caca. Kemenangan ini membuktikan potensi tim untuk menantang raksasa voli Asia Tenggara seperti Thailand.
Caca dan Medi Yoku Jadi Andalan
Ersandrina Devega Salsabilah, atau akrab disapa Caca, dan Medi Yoku menjadi tumpuan utama Indonesia.
Caca mencetak poin penting di set ketiga untuk membawa Indonesia unggul 19-17, sementara Medi konsisten di serangan dan blok.
Baca Juga: CEK FAKTA: Viral PM Thailand Sebut Indonesia Negara Miskin dan Dihuni Maling, Benarkah?
Thailand Bangkit dengan Pemain Lapis Dua
Meski didominasi pemain lapis dua, Thailand menunjukkan kedalaman skuad yang luar biasa.
Setelah kehilangan set pertama, mereka meningkatkan tekanan di set kedua, mendominasi dengan skor 25-15.
Intensitas serangan dan pertahanan yang stabil, terutama di set keempat (25-12), membuat Indonesia kesulitan mengejar. Pemain seperti Thanacha Suksod menjadi kunci kebangkitan Thailand.

Drama Set Ketiga yang Sengit
Set ketiga menjadi puncak drama dengan skor berulang kali imbang hingga 23-23.