5 Fakta Timnas Voli Putri Indonesia Ditekuk Thailand di SEA V League 2025

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 02 Agustus 2025 | 23:01 WIB
5 Fakta Timnas Voli Putri Indonesia Ditekuk Thailand di SEA V League 2025
Kapten sekaligus opposite timnas voli putri Indonesia, Bela Sabrina Agustina melepaskan pukulan saat menghadapi timnas Vietnam pada pertandingan keempat pul B AVC Challenge Cup 2024 yang berlangsung di Rizal Memorial Coliseum, Filipina, Minggu (26/05/2024). (ANTARA/HO-AVC)

Suara.com - Tim nasional bola voli putri Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 1-3 (25-22, 15-25, 17-25, 12-25) pada laga putaran pertama SEA V League 2025 di Terminal 21 Korat, Thailand, Sabtu malam.

Meski kalah, perjuangan sengit Medi Yoku, Ersandrina Devega Salsabilah (Caca), dan kawan-kawan menyisakan sejumlah fakta menarik yang patut disimak penggemar voli Indonesia. Berikut ulasannya:

Set Pertama: Kejutan dari Indonesia

Indonesia membuka laga dengan performa menjanjikan, jauh lebih baik dibandingkan kekalahan sebelumnya dari Vietnam.

Setelah skor imbang 5-5, Medi Yoku dan Caca memimpin serangan hingga unggul 10-7.

Para pemain Timnas Voli Putri Indonesia berselebrasi usai mencetak poin saat menghadapi Filipina pada ajang SEA V League 2023 putaran pertama yang berlangsung di Vinh Phuc Gymnasium, Hanoi, Vietnam, Minggu (06/08/2023). (ANTARA/HO-PP PBVSI)
Para pemain Timnas Voli Putri Indonesia berselebrasi usai mencetak poin saat menghadapi Filipina pada ajang SEA V League 2023 putaran pertama yang berlangsung di Vinh Phuc Gymnasium, Hanoi, Vietnam, Minggu (06/08/2023). (ANTARA/HO-PP PBVSI)

Ketangguhan mereka di blok dan serangan membawa Indonesia memenangkan set pertama 25-22, mengandalkan poin krusial dari Medi dan Caca. Kemenangan ini membuktikan potensi tim untuk menantang raksasa voli Asia Tenggara seperti Thailand.

Caca dan Medi Yoku Jadi Andalan

Ersandrina Devega Salsabilah, atau akrab disapa Caca, dan Medi Yoku menjadi tumpuan utama Indonesia.

Caca mencetak poin penting di set ketiga untuk membawa Indonesia unggul 19-17, sementara Medi konsisten di serangan dan blok.

Baca Juga: CEK FAKTA: Viral PM Thailand Sebut Indonesia Negara Miskin dan Dihuni Maling, Benarkah?

Thailand Bangkit dengan Pemain Lapis Dua

Meski didominasi pemain lapis dua, Thailand menunjukkan kedalaman skuad yang luar biasa.

Setelah kehilangan set pertama, mereka meningkatkan tekanan di set kedua, mendominasi dengan skor 25-15.

Intensitas serangan dan pertahanan yang stabil, terutama di set keempat (25-12), membuat Indonesia kesulitan mengejar. Pemain seperti Thanacha Suksod menjadi kunci kebangkitan Thailand.

Ketua Umum Pengurus Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo (tengah) bersama pelatih timnas voli putri Indonesia Octavian (kiri) dan kapten tim Megawati Hangestri (kanan) dalam acara pelepasan tim nasional putri Indonesia menuju SEA V League 2025 di Padepokan Bola Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Bogor, Selasa (29072025). (ANTARAFAJAR SATRIYO)
Ketua Umum Pengurus Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo (tengah) bersama pelatih timnas voli putri Indonesia Octavian (kiri) dan kapten tim Megawati Hangestri (kanan) dalam acara pelepasan tim nasional putri Indonesia menuju SEA V League 2025 di Padepokan Bola Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Bogor, Selasa (29072025). (ANTARAFAJAR SATRIYO)

Drama Set Ketiga yang Sengit

Set ketiga menjadi puncak drama dengan skor berulang kali imbang hingga 23-23.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI