Suara.com - Olahraga padel, yang belakangan makin nge-tren di kalangan urban Jakarta, ternyata bukan cuma digandrungi anak muda dan sosialita.
Beberapa anggota DPR RI periode 2024-2029 juga ikut ketagihan main olahraga raket yang disebut-sebut “lebih seru dari tenis” ini.
Di sela-sela padatnya agenda sidang dan rapat di Senayan, lapangan padel rupanya jadi ruang “silaturahmi elite politik” yang jauh dari kesan formal.
Dari presenter, komedian, hingga artis muda, semua turun ke lapangan dengan raket padel di tangan.
Uya Kuya, Dari TV ke Senayan Lanjut ke Lapangan Padel
Sosok pertama yang mencuri perhatian adalah Uya Kuya, anggota DPR dari Fraksi PAN.
Dikenal dengan gaya ceplas-ceplos di televisi, Uya ternyata punya talenta lain di arena padel. Ia kerap terlihat melancarkan smash keras di beberapa klub padel ibu kota.
Dengan harta kekayaan mencapai Rp26 miliar berdasarkan LHKPN, Uya jelas punya modal besar untuk memanjakan hobinya.
Denny Cagur, Komedian Santai yang Jadi Lawan Tangguh
Baca Juga: Padel: Olahraga Hits Kaum Urban Elite, Kini Hadir Bersama Prio Life Society by XL PRIORITAS
Tak kalah menarik, ada Denny Cagur dari Fraksi PDIP.
Publik mengenalnya sebagai komedian kocak dengan gaya santai, tapi di lapangan padel, ia bisa jadi lawan tangguh.
Selain hobi riding Harley-Davidson, Denny kini menambah daftar aktivitas sportynya dengan padel.
Ia bahkan sempat membagikan keseruan main bareng kolega di media sosial.
Verrell Bramasta, Wajah Segar DPR yang All In di Padel
Generasi muda di parlemen pun tak mau ketinggalan.
Verrell Bramasta, artis sekaligus politisi muda dari PAN, turut jadi bagian dari komunitas padel Senayan.
Dengan gaya main agresif dan penuh energi, Verrell dianggap mewakili semangat Gen Z yang selalu all out.
Bagi Verrell, padel bukan sekadar olahraga, tapi juga bagian dari lifestyle.

Padel: Olahraga Sosial yang Sedang Booming
Padel sendiri lahir di Meksiko tahun 1969, diciptakan oleh Enrique Corcuera.
Perpaduan tenis dan squash ini hanya dimainkan dalam format ganda (2 vs 2), menjadikannya olahraga sosial yang menekankan kerja sama tim.
Di Spanyol, padel bahkan jadi olahraga nomor dua setelah sepak bola, dengan jutaan pemain dan puluhan ribu lapangan.
Indonesia mulai mengenalnya pada 2010-an, dan kini negara kita berada di posisi ke-6 Asia Tenggara dalam pertumbuhan padel.
Meski terkesan eksklusif, padel sebenarnya cukup accessible.
Raket bisa disewa atau dibeli dengan harga Rp1-2 juta, sementara sewa lapangan berkisar Rp200-500 ribu per jam.
Tak heran bila makin banyak komunitas urban hingga politisi yang ketagihan.
Dari Politik ke Padel, Ajang Gaul Baru
Fenomena anggota DPR main padel ini memperlihatkan sisi lain para wakil rakyat.
Mereka bukan hanya sibuk dengan politik, tapi juga ikut tren olahraga yang kini booming.
Uya Kuya, Denny Cagur, hingga Verrell Bramasta menjadikan padel sebagai ruang untuk refreshing sekaligus networking.
Lapangan padel pun kini bukan sekadar tempat olahraga, tapi juga arena “silaturahmi elite politik” yang santai dan fun.
Apakah padel akan jadi olahraga resmi “anak Senayan”? Publik tampaknya bakal sering melihat para politisi dengan raket padel di tangan, bukan cuma palu sidang.
Kontributor: Azka Putra