Belajar Jaga Bumi di Event Lari Internasional di Bali

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:17 WIB
Belajar Jaga Bumi di Event Lari Internasional di Bali
Belajar Jaga Bumi di Event Lari Internasional di Bali. [Dok. Istimewa]
Kesimpulan
  • Maybank Marathon 2025 di Bali menghadirkan misi keberlanjutan lewat edukasi dan pengelolaan sampah.
  • Lebih dari 13 ribu pelari ikut serta, didukung booth edukasi dan program Circularity Tour.
  • Konsep ekonomi sirkular ditekankan agar sampah plastik bisa bernilai ekonomi, bukan sekadar limbah.

Suara.com - Ajang lari internasional Maybank Marathon 2025 kembali digelar di Bali United Training Center (BUTC), Gianyar, Bali. Mengusung tema “Pace the Future”, event ini menargetkan lebih dari 13.000 pelari dari berbagai kategori.

Tidak hanya soal olahraga, tahun ini ajang lari tersebut juga membawa pesan penting tentang keberlanjutan dan gaya hidup sehat.

Sepanjang lintasan, para peserta mendapatkan dukungan hidrasi dari hydration station yang disediakan, sekaligus diajak lebih peduli pada isu lingkungan lewat program edukasi keberlanjutan dan pengelolaan sampah.

Edukasi Go Green untuk Pelari

Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, mengatakan keterlibatan AQUA di Maybank Marathon 2025 bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidrasi pelari.

“Partisipasi kami di Maybank Marathon 2025 bukan hanya untuk memastikan kebutuhan hidrasi para pelari terpenuhi, tetapi juga untuk memperkuat komitmen kami terhadap keberlanjutan,” ujarnya.

Menurut Arif, edukasi soal pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular juga digencarkan melalui booth khusus yang bisa dikunjungi peserta.

Di sana terdapat vending machine interaktif yang menjelaskan proses daur ulang, termasuk produk AQUA Life dengan kemasan 100% dari material daur ulang dan dapat didaur ulang kembali.

Sampah Jadi Sumber Daya

Baca Juga: Siap Ikut Maraton, Febby Rastanty Bagikan Tips Persiapan untuk Para Pelari

Konsep ekonomi sirkular menjadi sorotan utama dalam kampanye ini. Dengan pendekatan tersebut, sampah plastik tidak dipandang sebagai limbah, melainkan sumber daya yang bisa diolah kembali menjadi bahan baku bernilai ekonomi.

Seperti tahun sebelumnya, AQUA juga menggandeng komunitas Malu Dong dengan melibatkan 85 relawan untuk mengumpulkan sampah dari water station dan race village.

Tahun lalu, lebih dari 1,8 ton sampah berhasil dikumpulkan. Tahun ini, pengelolaan sampah dilakukan bersama Mahkota Giovey Abadi sebagai mitra resmi pengolahan.

Apresiasi dari Penyelenggara

Widya Permana, Project Director Maybank Marathon, menyebut kolaborasi ini sejalan dengan semangat event.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan AQUA pada penyelenggaraan Maybank Marathon 2025, termasuk upaya edukasi dan pengumpulan sampah di sekitar lokasi lomba lari yang menjadikan event kami senantiasa ramah lingkungan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?