- Franco Morbidelli menyebut GP Mandalika terasa seperti balapan kandang.
- Antusiasme fans Indonesia memberi energi tambahan untuk tim VR46.
- Morbidelli dan Di Giannantonio akan tampil dengan livery batik merah putih di Mandalika.
Suara.com - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli, menyebut Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai "rumah" keduanya di ajang MotoGP.
Rider asal Italia yang merupakan didikan Valentino Rossi itu mengaku merasakan dukungan besar dari publik Indonesia jelang seri balapan akhir pekan ini, Jumat hingga Minggu (4–6 Oktober 2025).
"Rasanya seperti GP kandang sendiri di GP Mandalika ini. Kami sudah ke Jakarta. Kami tiba kemarin dari sana," ujar Morbidelli dalam konferensi pers di Sirkuit Mandalika, Kamis (2/10).
Ini menjadi debut Morbidelli bersama Pertamina Enduro VR46 di lintasan Mandalika.
Ia menilai atmosfer balapan terasa berbeda karena besarnya dukungan masyarakat terhadap tim milik Valentino Rossi tersebut.
"Kami berbicara dengan banyak orang dari Pertamina dan banyak pertemuan serta PR dengan publik Indonesia, dan Anda bisa merasakan semangat yang besar untuk tim kami dan antusiasme yang tinggi terhadap hasilnya," lanjut Morbidelli.
Menurutnya, dukungan itu juga menghadirkan tantangan tambahan.

"Jadi, kami memiliki tekanan ekstra akhir pekan ini. Saya dan Diggia (Fabio Di Giannantonio) akan berusaha sebaik mungkin. Kami akan berusaha membawa Ducati kuning – yang akan sedikit berbeda pada hari Minggu – semaksimal mungkin," kata dia.
Modal positif dibawa Morbidelli usai finis kelima di MotoGP Jepang, Sirkuit Motegi, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Siap Tempur! MotoGP Indonesia 2025 Resmi Digelar Besok
Performa tersebut meningkatkan kepercayaan dirinya menghadapi balapan di Lombok.
Menariknya, Morbidelli dan rekan setimnya Di Giannantonio bakal tampil dengan livery spesial di Mandalika.
Desain batik dengan dominasi merah putih dipadukan warna kuning neon khas tim VR46 akan menghiasi motor mereka pada balapan hari Minggu, demikian Antara.