- Industri wisata olahraga Spanyol bernilai Rp281 triliun pada 2024 dan diproyeksikan melonjak hingga Rp996 triliun pada 2034.
- Valencia menjadi pusat pertumbuhan, menyumbang Rp33,2 triliun per tahun dan puluhan ribu lapangan kerja.
- Event besar seperti Maratón Valencia dan El Clásico mendongkrak kunjungan wisata dan pendapatan lokal.
Suara.com - Spanyol tengah memasuki fase baru dalam perekonomiannya. Negara yang terkenal lewat sepakbola kelas dunia dan budaya santai khas Mediterania itu kini memanen keuntungan besar dari ledakan wisata olahraga—sebuah sektor yang berkembang cepat dan membawa dampak nyata bagi berbagai kota.
Bukan hanya dari gegap gempita LaLiga di Santiago Bernabéu atau Camp Nou, melainkan juga dari maraton, triathlon, hingga turnamen bersepeda yang digelar hampir setiap bulan.
Di panggung ekonomi, olahraga telah berubah menjadi mesin penggerak yang menyumbang pendapatan besar sekaligus membuka lapangan kerja.
Industri Wisata Olahraga Naik Pesat
Berdasarkan laporan pasar pariwisata olahraga Spanyol tahun 2024, nilai sektor ini mencapai sekitar Rp281 triliun (US$18,1 miliar).
Angka tersebut diprediksi melesat hampir empat kali lipat menjadi Rp996 triliun (US$64,3 miliar) pada 2034, dengan pertumbuhan rata-rata 13 persen per tahun (Future Market Insights, 2024).
Kontribusi langsung terhadap perekonomian juga tidak kecil. Data SBI Barcelona mencatat industri olahraga memberi pemasukan sekitar Rp312 triliun (€18,35 miliar) atau 1,4 persen PDB nasional.
Valencia, Pusat Pertumbuhan Baru
Salah satu wilayah yang merasakan pertumbuhan paling signifikan adalah Valencia. Menurut data Instituto Valenciano de Investigaciones Económicas (IVIE), aktivitas olahraga di Comunitat Valenciana menghasilkan lebih dari Rp33,2 triliun (€1,954 miliar) per tahun—setara 1,88 persen PDB regional.
Baca Juga: Barcelona Sesalkan Pembatalan Laga Melawan Villarreal di Miami
Sektor ini juga menyerap 66.400 tenaga kerja penuh waktu, atau sekitar 3,3 persen dari total pekerja di wilayah tersebut.