Mahasiswa asal Kebumen itu mengatakan ada beberapa kelebihan dari alternatif bahan bakar itu, di antaranya memiliki nilai ekonomis yang rendah dan bahan bakunya mudah didapatkan.
"Kedua aspek itulah yang menjadi daya jual Nyxil Biodiesel ini sehingga berhasil menjuarai MITC," katanya.
Meski baru tahap penelitian laboratorium, Sukron dan timnya optimistis bisa mengembangkan ide tersebut hingga benar-benar terealisasi.
"Untuk itulah, kami berencana mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Semoga nantinya penelitian kami bisa didanai pemerintah agar bisa terus berkembang," ujarnya.
Ia sangat berharap temuannya ini bisa benar-benar diterapkan dalam kehidupan masyarakat pesisir agar mereka terlepas dari ketergantungan pada bahan bakar fosil.
"Dengan begitu, nantinya kita juga bisa menghemat cadangan minyak bumi dunia yang kian menipis. Ini adalah solusi kami dalam menghadapi krisis energi saat ini," katanya. (Antara)