Suara.com - Sebuah studi yang digelar bersama Facebook, menggunakan data yang diambil secara acak dan anonim dari media sosial itu, menunjukkan bahwa orang dari kelas sosial lebih tinggi jarang mempunyai teman dari luar negeri.
Hasil studi itu mengejutkan karena orang dengan status sosial lebih tinggi biasanya punya sumber daya lebih banyak untuk bepergian ke luar negeri dan bertemu orang-orang dari berbagai macam negara.
Tetapi para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka sesuai dengan hipotesis "restricting social class", yang menyatakan bahwa orang-orang dari kelas sosial lebih tinggi memiliki sumber daya lebih banyak dan karenanya kurang bergantung pada orang lain. Akibatnya mereka kurang banyak bergaul, khususnya dengan orang-orang dari kelompok sosial yang lain.
"Temuan kami menunjukkan bahwa orang-orang kaya memilih tinggal dalam gelembung sosial mereka sendiri, meski ini tak menguntungkan sama sekali. Jika Anda tidak bergaul di skala internasional, maka Anda akan kehilangan sumber daya internasional dalam bentuk gagasan-gagasan dan informasi baru," kata Aleksandr Spectre, pemimpin riset itu.
"Studi ini juga menampilkan sebuah mekanisme bagaimana era modern merapatkan kesenjangan ekonomi, ketika orang dari kelompok sosial lebih rendah memanfaatkan media seperti Facebook untuk meningkatkan modal sosial mereka, melampui batas-batas negara," imbuh dia.
Dalam riset itu sendiri, para ilmuwan dari Universitas Cambridge, Inggris menggelar dua studi: yang berskala lokal dan global. Mereka menganalisis miliaran data yang disediakan oleh Facebook.
Dalam riset berskala lokal, mereka merektur 857 orang di Amerika Serikat. Para responden itu diminta untuk menceritakan status sosial dan memberitahukan pendapatan mereka. Dari sini para peneliti memperoleh informasi tentang status sosial para responden.
Setelah itu para peneliti kemudian diberikan akses kepada akun Facebook para responden tadi.
Hasil perbandingan antara akun Facebook dengan wawancara menunjukkan bahwa orang dari kelompok sosial lebih rendah punya teman-teman dari luar negeri lebih banyak ketimbang orang-orang kaya.
Di studi kedua Facebook menyediakan data pertemanan di dalam media sosialnya kepada para peneliti. Ada lebih dari 57 miliar data yang disediakan Facebook, lengkap dengan pola pertemanan di dalamnya. Semua data itu tersedia secara anonim.
Para peneliti lalu menghitung kelas sosial dari para pemilik akun itu berdasarkan perekonomian negara asal mereka (berdasarkan data Bank Dunia per tahun 2011). Hasilnya ditemukan bahwa, orang dari kelas sosial rendah punya 35 persen teman dari luar negeri. Sementara orang-orang dari kelas sosial tinggi hanya punya 28 persen teman dari luar negeri.
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences. (Phys.org)
Facebook: Orang Kaya Tak Punya Banyak Teman dari Luar Negeri
Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 12 September 2015 | 06:47 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
CEK FAKTA: Rekrutmen Kemenkes 2025 di Facebook, Asli atau Tipu-Tipu?
29 Maret 2025 | 16:39 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI