Takut Kehilangan, Google Lakukan Lobi ke Pemerintah AS

Berdasarkan laporan yang dimuat The Financial Times, Google belum lama ini melakukan diskusi kembali mengenai masuknya Huawei dalam daftar perdagangan hitam AS.
Setelah sebelumnya sempat setuju dengan keputusan ini, Google bersikap plin-plan dan memutuskan untuk meninjau kembali keputusan tersebut. Apakah ini langkah Google yang takut kehilangan 43,99 persen dari pengguna Android?
Dalam peninjauan kembali ini, Google beralasan jika larangan Huawei ini justru akan membahayakan keamanan AS.
Hal ini terjadi karena usai ditinggal Android, Huawei harus bersikap lebih mandiri dan harus membuat Android versi sendiri atau menggunakan Android Hybrid yang dianggap lebih rentan untuk diretas dan diserang virus dan software berbahaya lainnya.
Metode ini lalu akan berbahaya untuk ponsel Android lainnya karena dapat membahayakan pengguna Android lainnya yang terhubung dengan perangkat tersebut.
Atas nama keamanan, Google berpendapat jika Android yang tidak mendapat jaminan keamanan dari Google seperti Google Service dan Play Protect akan memberikan ancaman malware, virus, dan lain-lain.
Sayangnya, masih belum diketahui, bagaimana keputusan akhir pemerintah AS terkait usaha Google untuk menyelamatkan Huawei ini.
Namun, yang tentunya sudah dipastikan, hengkangnya Android dari Huawei tentu akan memberikan efek besar bagi kedua belah pihak, baik Android bersama Google dan Huawei. (HiTekno.com).
Baca Juga: Ketegangan Usai, Donald Trump Baikan dengan Huawei